Tiga Paslon Pilkada Kota Cirebon Siap Berdebat Lagi, Simak Jadwalnya
Komisioner KPU Kota Cirebon Hasan Basri menjelaskan soal debat kandidat kedua bagi tiga paslon Pilkada Kota Cirebon.-Abdullah-radar cirebon
Dani Mardani menyatakan antisuasme serta kesiapannya untuk menghadapi debat kedua nanti. “Saat ini kita mempersiapkan debat kedua dan ketiga. Untuk debat kedua kita sudah siap," ungkap Dani kepada Radar Cirebon.
BACA JUGA:Tentang Kapten Samadikun: Perjuangannya dalam Pertempuran Laut Cirebon
Terkait dengan debat edisi kedua, Dani dan Fitria mengantongi kepercayaan diri yang tinggi berkat kepuasan masyarakat dengan penampilan mereka pada debat edisi pertama yang lalu. Sehingga, di debat kedua nanti paslon yang diusung PAN dan PDI Perjuangan ini menyatakan siap meningkatkan performa dengan lebih banyak menyerap referensi dan mendalami materi sesuai dengan tema yang diangkat.
Terlebih jika melihat tema debat kedua, merupakan sasaran dari mayoritas program unggulan yang diusung Dani-Fitria. Sehingga Dani meyakini pada debat kedua program-program unggulan Dani-Fitria yang terangkum dalam Sapta Cipta Kemenangan Rakyat akan tersampaikan secara sempurna kepada masyarakat dan audiens debat.
Sementara itu, langkah KPU yang memutuskan bahwa paslon tak boleh membawa contekan pada debat kandidat kedua, mendapatkan apresiasi paslon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik (Beres. Seperti dikatakan Calon Wakil Walikota, Suhendrik, di sela sela sapa warga di RW 9 Situgangga, Kelurahan Karyamulyam Kecamatan Kesambi, Jumat (8/11).
Suhendrik menegaskan bahwa paslon Beres sudah sangat siap menghadapi debat kandidat kedua. Berbagai persiapan sudah dilakukan untuk membahas peningkatan SDM di Kota Cirebon. “Kami mendukung penuh langkah KPU yang hanya menyediakan kertas kosong untuk catatan selama debat berlangsung. Bagus itu, karena debat itu mengaji kapasitas calon walikota dan wakil walikota dan itu dimulai dari visi misi. Saya dukung KPU,” tegasnya.
BACA JUGA:Presiden Tinggalkan Tanah Air
Kandidat Doktor Ilmu Politik Unpad itu mengatakan debat kedua sudah disiapkan, termasuk solusi yang ditawarkan ketika terpilih sebagai walikota dan wakil walikota. “Kami paslon Beres sangat siap menerapkan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. Ini menjadi solusi bagi orang tua ketika tahun ajaran baru. Setidaknya meringankan beban biaya masuk sekolah. Insya Allah Beres menang, seragam sekolah gratis,” tegas Suhendrik.
Terpisah, Juru Bicara Beres (Bersama Eti Herawati Suhendrik), M Noupel SH MH, menegaskan bahwa paslon Walikota-Wakil Walikota Cirebon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik siap menghadapi debat kandidat kedua.
Ia mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk tema yang akan diangkat dalam debat kandidat. “Seperti biasa, paslon Beres sangat siap menghadapi debat, termasuk debat kandidat kedua,” ujar Nopel.
Ia kembai menegaskan bahwa Eti-Suhendrik sudah memiliki jam terbang, apalagi beberapa kali memenuhi undangan diskusi publik. “Eti Herawati dan Suhendrik itu sudah terbiasa diskusi publik dan dialog, baik dengan para tokoh Cirebon, diskusi dengan mahasiswa, dan lainnya,” bebernya.
BACA JUGA:Fokus pada Petani dan Infrastruktur Pertanian
Jadi, lanjut Noupel, konsep pembangunan Kota Cirebon ke depan dari paslon Eti Herawati-Suhendrik sebenarnya sudah sering disampaikan di forum-forum diskusi. “Jadi ketika ada debat kandidat, semakin percaya diri,” terang Noupel.
Sementara itu, pelaksanaan debat kandidat Pilkada Kota Cirebon edisi kedua dikritik oleh paslon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida (Idola). Juru Bicara Paslon Idola, Agung Supirno menyayangkan langkah KPU Kota Cirebon yang mengintervensi terlalu dalam kepada paslon, yang hanya membolehkan bawa kertas kosong atau tidak boleh membawa contekan.
“Poinnya itu bukan contekan, tapi lembaran dari visi misi yang digagas oleh paslon. Ini kan tayangan live, agar masyarakat luas bisa secara utuh mendengar dan mempelajari apa yang akan dikerjakan paslon setelah terpilih," ujar Agung.