Masuki Musim Hujan, BPBD Kabupaten Cirebon Perpanjang Masa Tanggap Darurat Kekeringan
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak krisis air bersih, belum lama ini.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Meskipun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jika bulan ini sudah masuk musim penghujan, namun sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon masih mengalami kekeringan.
Sehingga, BPBD Kabupaten Cirebon memperpanjang masa tanggap darurat kekeringan sekaligus akan mengeluarkan surat siaga banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya ST MSi mengakui, meski BMKG sudah memastikan saat ini musim hujan, tetapi sejumlah desa di Kabupaten Cirebon masih kekeringan.
BACA JUGA:Lokakarya Jadi Syarat Untuk Pengangkatan Kepala SDN
Sehingga, warga masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan meminta bantuan BPBD untuk mengirimkan air bersih.
“Ya, dua hari ini memang ada hujan, tetapi masih banyak desa yang meminta bantuan air bersih, dan kita masih menyalurkan air bersih di desa yang mengalami kelangkaan air bersih,” ujar Deni.
Dengan masih banyaknya wilayah yang mengalami kekeringan di awal musim penghujan ini, pihaknya sudah melakukan perpanjangan masa tanggap darurat bencana kekeringan.
BACA JUGA:Masyarakat Kabupaten Cirebon Tidak Perlu Khawatir Kuota BPJS PBI, Dinkes Pastikan Aman
“Kita perpanjang surat siaga tanggap bencana kekeringan di awal November ini karena masih banyak warga yang kesulitan air bersih,” katanya.
Selain memperpanjang surat siaga tanggap bencana kekeringan, pihaknya juga akan mengeluarkan surat siaga bencana banjir dan longsor.
BACA JUGA:Kolaborasi XL Axiata - Huawei Indonesia, Optimalkan Pengembangan Jaringan Konvergensi
“Kita juga ini sudah persiapkan surat siaga bencana banjir dan tanah longsor, dan dalam waktu dekat akan ditandatangani Pak Pj Bupati,” tuturnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Deni, dikeluarkannya surat siaga kekeringan berbarengan dengan akan dikeluarkannya surat siaga bencana banjir dan tanah longsor, karena wilayah Kabupaten Cirebon berbeda dengan daerah lainnya.