Masuk Musim Hujan, BPBD juga Siaga Banjir dan Longsor, Perpanjang Masa Siaga Kekeringan

PENYALURAN AIR BERSIH: Petugas BPBD Kabupaten Cirebon mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak krisis air bersih, belum lama ini.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON -

Karena itu, BPBD Kabupaten Cirebon memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan air bersih hingga akhir November 2024. 

Bahkan, jumlah desa yang bakal menerima bantuan air bersih bertambah, dari 15 desa menjadi 18 desa.  

Sub Koordinator Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, krisis air bersih masih terjadi di Kabupaten Cirebon. 

Hal itu, katanya, diketahui dari surat pengajuan permohonan bantuan air bersih dari sejumlah pemerintah desa (pemdes).

Bahkan, jumlah desa yang telah mengajukan bantuan air bersih bertambah. Saat ini, ungkap Juwanda, sudah ada tiga desa lagi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Cirebon. Ketiga desa itu adalah Desa Kalitengah, Sinarancang dan Desa Walahar.  

Sehingga, jumlah total desa yang membutuhkan air bersih menjadi 18 desa dari sebelumnya 15 desa. Sementara itu, ungkap Juwanda, warga yang membutuhkan air bersih ada 14.460 keluarga atau 45.864 jiwa di 18 desa.  

“Sampai tanggal 4 November sudah 288.000 liter air yang didistribusikan. Kalau desa yang sudah dikirim sampai 4 November kemarin adalah Desa Pamengkang Kecamatan Mundu sebanyak 4000 liter. Rencananya pengiriman air bersih itu sampai akhir November, diperpanjang,” ujar Juwanda, Senin (4/11).

Menurutnya, meski hujan sudah mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, namun hujan masih tidak merata. Sehingga belum mampu menutup kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Sekarang pimpinan kami memikirkan fakta yang terjadi di lapangan, karena itu pengiriman bantuan air bersih diperpanjang sampai akhir November,” katanya.

Kendati demikian, sambung Juwanda, kemarau tahun ini masih lebih pendek jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Kemarau tahun 2019 lalu, katanya, masuk kategori kemarau yang sangat panjang karena menimbulkan dampak kekeringan dan krisis air bersih yang parah. “Sekarang kemarau tidak terlalu parah,” pungkasnya.(den cep)

Tag
Share