Satu Warga Meninggal Dunia
Angin kencang yang melanda wilayah Kuningan menyebabkan kejadian pohon tumbang di sejumlah titik, sejumlah bangunan rusak, ada korban luka-luka hingga meninggal dunia. -ist-radar cirebon
BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Kelakuan Pejabat saat Kunker ke Luar Negeri
Penanganan selesai setelah petugas PLN berhasil memperbaiki kabel listrik yang sempat terputus. Untuk langkah selanjutnya, BPBD akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait guna memastikan keselamatan warga.
Saat ini kondisi cuaca di wilayah Kuningan berawan, dan BPBD Kuningan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana serupa.
Indra Bayu Permana mengungkapkan, bahwa pohon Kihujan dengan tinggi sekitar 10 meter dan diameter mencapai 1-2 meter tumbang akibat angin kencang. Pohon tersebut jatuh menutupi akses jalan serta menimpa kabel jaringan listrik dan kabel internet, yang mengakibatkan lalu lintas di jalur tersebut terhambat selama beberapa jam.
"Dampak dari kejadian ini cukup signifikan. Ada 2 orang pengendara sepeda motor mengalami luka-luka. Satu orang di antaranya, Ibu Yeni (38) mengalami luka berat di bagian kepala dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD 45 Kuningan. Sementara satu korban lainnya, Arfan (17) hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.
BACA JUGA:Hari Ini BPOM Umumkan Hasil Laboratorium Soal Anggur Shine Muscat
Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada dua unit sepeda motor dan terganggunya jaringan listrik serta internet di sekitar lokasi. Beruntung, kabel listrik yang tertimpa pohon belum dialiri tegangan, sehingga risiko lebih besar dapat dihindari.
Ia menambahkan, upaya penanganan darurat langsung dilakukan oleh BPBD Kuningan bersama aparat desa, TNI, Polri, dan PLN. Tim gabungan dengan cepat melakukan pemangkasan dan pembersihan material pohon yang tumbang, sementara petugas lalu lintas mengatur pergerakan kendaraan di lokasi kejadian.
"Alhamdulillah, akses jalan sudah bisa dilalui kembali pada pukul 19.00 WIB setelah proses pembersihan selesai. Namun, kami masih berkoordinasi dengan pihak desa dan instansi terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
BPBD Kuningan juga mengungkapkan kebutuhan darurat berupa peralatan pemotong seperti chainsaw, mengingat cuaca masih berpotensi buruk dengan hujan ringan yang terus berlangsung. (ags)