Pedagang Anggur Shine Muscat di Cirebon Ikut Terdampak

Penjualan buah anggur, termasuk jenis Shine Muscat, di Jalan Fatahillah, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (1/11/2024).-khoirul anwarudin-radar cirebon

CIREBON- Para pedagang buah di Cirebon mengaku terdampak beredarnya informasi tentang anggur Shine Muscat yang mengandung zat kimia berbahaya. Mereka pun mengeluh omzet penjualan berkurang hingga 50 persen.

Salah satu pedagang buah di Jalan Fatahillah, Weru, Kabupaten Cirebon, Johan, mengatakan penjualan anggur Shine Muscat akhir-akhir ini berkurang. Yakni setelah ramainya informasi menganai kandungan zat kimia berbahaya pada anggur berwarna hijau tersebut. “Ya cukup terdampak. Apalagi informasinya kan cepat menyebar baik di berbagai media," ujarnya kepada Radar Cirebon, Jumat (1/11/2024).

Johan mengaku biasanya dalam sehari ia bisa menjual 15 boks hingga 20 boks anggur Shine Muscat. Namun akhir-akhir ini, ia hanya bisa menjual 10 boks anggur Shine Muscat dalam sehari. "Itu pun susah. Seringnya kurang," katanya.

Kemarin, anggur Shine Muscat di lapak Johan dijual dengan harga Rp60 ribu per kilogram. Menurutnya, saat ini harga anggur Shine Muscat sedang turun di banding sebelumnya yang berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Pesan Cagub Jabar Ahmad Syaikhu untuk Generasi Muda: Kemauan, Kerja Keras, Kolaborasi

Masih kata Johan, anggur jenis Shine Muscat ini menjadi jenis yang cukup diminati oleh masyarakat. Selain rasanya yang manis segar, anggur Shine Muscat juga memiliki daging yang tebal dan tanpa biji, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat dikonsumsi.

Johan sendiri tak pernah mendapatkan keluhan dari para pelanggan. Bahkan ketika membeli, mereka juga tak pernah ada yang menyinggung terkait keamanan anggur Shine Muscat yang dijualnya. “Kerasanya itu langsung ke penjualan yang berkurang. Padahal ini jadi salah satu buah favorit masyarakat," katanya.

Pedagang buah lainnya, Rudi, juga merasakan hal yang sama. Hanya saja, katanya, sejumlah pelanggannya justru lebih vokal. Mereka langsung bertanya apakah anggur Shine Muscat yang dijualnya aman dari zat kimia berbahaya.

“Paling saya bilang saja, kalau masih belum yakin, sebelum dimakan dicuci dulu yang bersih," kata pedagang yang berjualan di daerah Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, tersebut.

BACA JUGA:Mantan Birokrat, Fokus Tingkatkan IPM Kabupaten Cirebon

Rudi mengungkapkan bahwa anggur Shine Muscat yang dijualnya didapatkan dari distributor yang berada di Jakarta. Ia meyakini anggur Shine Muscat yang ia jual aman dan tak terkait dengan anggur Shine Muscat yang dipermasalahkan di Thailand. “Aman lah. Tidak sama dengan yang ada di sana," katanya.

Sebagaimana diketahui, temuan anggur Shine Muscat berbahaya di Thailand yang mengandung residu pestisida melebihi ambang batas aman membuat masyarakat khawatir. Investigasi yang dilakukan oleh otoritas Thailand mengungkapkan adanya kandungan zat kimia berbahaya dalam sampel anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran.

AMAN DIKONSUMSI

Pemerintah Indonesia sendiri memastikan anggur Shine Muscat yang dijual di Indonesia aman dikonsumsi. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon juga sudah mengimbau masyarakat, khususnya Kota Cirebon, untuk tidak perlu takut mengonsumsi anggur Shine Muscat. 

Tag
Share