Rabu, 06 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Mempertahankan Bahasa Ibu
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 01 Nov 2024 - 17:19
mempertahankan bahasa ibu oleh: endang kurnia* globalisasi di abad ke- 21 semakin menghapus batas antara negara dalam aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya. dampak positifnya termasuk kemudahan akses informasi dan transportasi, munculnya metropolitan baru, serta inovasi dalam sains dan teknologi. ekonomi antarnegara saling terhubung, sehingga kondisi ekonomi satu negara dapat mempengaruhi negara lain. baca juga:sederhana interaksi antarmasyarakat yang meningkat juga menyebabkan pertukaran budaya dan perubahan, meskipun tidak signifikan dalam jangka pendek, termasuk dalam penggunaan bahasa. bahasa, terutama bahasa ibu, perlu mendapat perhatian serius sebagai alat transfer budaya. penggunaan lebih dari satu bahasa dapat menyebabkan seleksi bahasa, yang mengakibatkan bahasa lokal terpinggirkan. sebelum globalisasi, interaksi antarmasyarakat di nusantara telah memicu perubahan bahasa, baik positif maupun negatif. baca juga:catat! tol jogja-solo bakal berlaku tarif mulai 2 november 2024, pukul 00.00 wib perubahan positif mencakup penambahan kosakata dan penggunaan bahasa untuk transfer pengetahuan. sebaliknya, dampak negatif termasuk penghilangan bahasa tertentu dan persepsi rendah terhadap ibu. neoliberalisme sebagai ancaman bahasa ibu jawa barat kaya akan budaya dan bahasa, dengan berbagai bahasa daerah yang mencerminkan keragaman etnis. kepunahan bahasa sering disebabkan oleh orang tua yang tidak mengajarkan bahasa ibu kepada anak-anak mereka dan tidak menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari. sikap masyarakat terhadap pelestarian bahasa sangat berpengaruh. jika orang tua tidak aktif mentransmisikannya, risiko kepunahan akan meningkat. baca juga:singkronkan data bapenda, dprd majalengka datangi hotel fitra oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan budaya dan etika berbahasa seja dini untuk menjaga kelestarian bahasa daerah. sayangnya, perubahan pola hidup telah mengurangi pemahaman mereka tentang sastra lisan konjo. hal ini berkaitan dampak era neoliberalisme terhadap bahasa ibu terlihat melalui globalisasi yang mempercepat penyebaran bahasa dan budaya dominan, sehingga mengurangi penggunaan bahasa ibu di kalangan generasi muda. bahasa ibu sering dianggap sebagai komoditas kurang berharga, mengurangi dukungan untuk pelestariannya. penutur bahasa ibu merasa status sosial mereka lebih rendah, yang mengurangi kepercayaan diri dalam penggunaannya. baca juga:terapkan siskuedes, desa tanjungpura raih penghargaan dari bpkp provinsi jawa barat di bidang pendidikan, kurikulum yang berfokus pada bahasa dominan mengakibatkan anak-anak kehilangan akses terhadap warisan budaya mereka. dengan demikian, neoliberalism memberikan tantangan besar bagi kelangsungan bahasa ibu, yang krusial untuk identitas dan budaya masyarakat. jika tren ini berlanjut, kelangsungan bahasa ibu akan terancam, terutama dengan dominasi bahasa indonesia yang mengurangi penggunaannya. oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pemertahanan bahasa untuk memastikan bahasa ibu tetap digunakan dalam bentuk dan sistem aslinya. baca juga:pilih tema debat biar paslon bahas solusi konkret dalam majukan daerah meskipun bahasa pertama dapat bertahan terhadap pengaruh bahasa kedua jika penuturnya konsisten, usaha untuk mempertahankannya tidak mudah, terutama dengan tingginya mobilitas penutur yang meningkatkan interaksi, masalah ini memerlukan perhatian serius. peran bahasa ibu dalam keluarga, ibu memiliki peran yang paling dominan, tidak hanya dalam mengelola rumah tangga dan kegiatan sehari-hari, tetapi juga sebagai pendidik bagi anak-anak. tindakan ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan keluarga. ketika pendidikan anak terpenuhi dengan baik, itu mencerminkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. baca juga:museum ai pertama di indonesia keraton kasepuhan mulai hari ini dibuka untuk umum ibu memiliki peran signifikan, karena ia adalah sosok yang paling dekat dengan anaknya. sobur juga menyatakan bahwa ibu adalah sosok pertama yang didekati oleh anak, menjadi sumber perhatian, harapan, dan kasih sayang. ibu adalah orang pertama yang dikenal oleh anaknya, yang menyusui dan mengganti pakaiannya. figur seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ketentraman, kedamaian, kemampuan, kekuatan, dan kebebasan dalam jiwa anak- anak (ani, 2013). ibu berperan sebagai tempat di mana anak mendapatkan pelajaran pertamanya, menjadi guru, dan teladan bagi anak. ia juga merupakan sumber kekuatan bagi anak-anaknya. ibu adalah segalanya bagi seorang anak, dan baik buruknya perkembangan anak sangat bergantung pada cara ibu membimbingnya. baca juga:ribuan peserta ikuti kegiatan donor darah semangat sumpah pemuda upaya ibu dalam pemertahanan bahasa ibu memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan identitas anak. dalam konteks bilingualisme, ibu yang menyadari nilai bahasa ibu cenderung aktif mengajarkan dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, meskipun dihadapkan pada tekanan untuk menggunakan bahasa yang lebih dominan, seperti bahasa indonesia dan inggris. melalui strategi pengajaran yang kreatif, seperti menyisipkan kosakata bahasa ibu dalam percakapan, menyanyikan lagu daerah, atau membacakan cerita, ibu dapat mengintegrasikan bahasa ibu dalam rutinitas anak. dukungan dari komunitas juga sangat penting, karena lingkungan yang menghargai bahasa ibu memberikan motivasi tambahan bagi ibu untuk terus mempertahankannya. baca juga:jelang akhir pekan, harga emas antam terjun bebas rp20 ribu per gram, ini harga termurahnya! namun, ibu sering kali menghadapi stigma yang menganggap bahasa ibu kurang berharga, sehingga mereka harus berjuang untuk menunjukkan pentingnya bahasa tersebut kepada anak-anak dan masyarakat. keterlibatan dalam pendidikan yang mendukung pengajaran bahasa ibu di sekolah juga menjadi salah satu bentuk strategi yang signifikan. dengan memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi atau media sosial, ibu dapat tetap relevan dalam mempromosikan penggunaan bahasa ibu. dengan demikian, upaya ibu dalam mempertahankan bahasa ibu adalah refleksi dari keinginan untuk menjaga identitas budaya dan memberikan anak-anak mereka landasan yang kuat dalam warisan budaya mereka. (*) *ketua madani private learning
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 02 November 2024
Berita Terkini
Stagnan Selama 4 Hari, Harga Emas Antam Kembali Naik
Berita Utama
40 menit
Apple Minta Bebas Pajak Setengah Abad untuk Investasi di Indonesia, Pemblokiran iPhone Jadi Solusi?
Berita Utama
1 jam
Antisipasi Banjir Jakarta, Pemprov Siapkan Anggaran untuk Rekayasa Cuaca
Berita Utama
1 jam
Apa Itu Latiao? Camilan Pedas yang Dilarang BPOM karena Berbahaya
Berita Utama
2 jam
XL Axiata Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024
Headline
2 jam
Berita Terpopuler
Saksi Proyek Gedung Setda Kota Cirebon: Eks Sekda hingga Pejabat Aktif
Headline
19 jam
Jaksa Tahan Kuwu Ciwaringin: Kasus Penyelewengan APBDes 2023
Headline
19 jam
Mengenal Machmud Pasha, Komandan “Pasukan Setan” dari Cirebon yang Ditakuti Belanda
Headline
19 jam
Membangun Interaksi Harmonis
Wacana
23 jam
Kolaborasi Tingkatkan Partisipasi Pemilih Muda
Kabupaten Cirebon
20 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan