Viral! Kandungan Berbahaya Ditemukan pada Anggur Shine Muscat yang Beredar di Thailand
Kandungan Berbahaya Ditemukan pada Anggur Shine Muscat yang Beredar di Thailand-instagram-
RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Thailand menemukan kandungan berbahaya pada anggur Shine Muscat impor yang beredar di wilayahnya. Kandungan kimia berbahaya ini berasal dari residu pestisida yang kadarnya melebihi batas aman.
Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN), sebuah organisasi non-pemerintah yang menentang penggunaan bahan kimia dalam pertanian, menjadi pihak pertama yang mengungkap temuan ini. Bersama Dewan Konsumen Thailand (TCC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA), Thai-PAN melakukan pengujian terhadap 24 sampel anggur dari berbagai lokasi, termasuk toko luring dan daring.
Mengutip Bangkok Post, TCC membeli 2 sampel anggur dari toko daring, 7 sampel dari toko buah dan pasar segar, serta 15 dari supermarket pada 2 dan 3 Oktober 2024. Hasil uji laboratorium yang dirilis pada Kamis, 24 Oktober 2024, menunjukkan bahwa 23 dari 24 sampel tersebut mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman.
"Sangat mengejutkan ketika kami menemukan bahwa 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida yang melampaui batas yang diizinkan," ujar Koordinator Thai-PAN, Prokchon Usap, dikutip pada 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Puluhan Kader PKK dan PegawaiPuskesmas Cangkol Keracunan, Diduga dari Snack Box
Salah satu sampel bahkan mengandung klorpirifos, insektisida yang dilarang di Thailand. Sebanyak 22 sampel lainnya mengandung 14 residu kimia berbahaya di atas ambang aman 0,01 mg/kg, serta menghasilkan 50 residu pestisida lainnya. Prokchon menyebutkan bahwa beberapa residu, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil, belum diatur oleh hukum Thailand.
"Pestisida ini masih ada di jaringan tanaman anggur, dan menghilangkannya dari jaringan tanaman kemungkinan besar tidak mudah," tambahnya.
Diketahui bahwa 9 dari sampel anggur tersebut berasal dari Tiongkok, sementara 15 sampel lainnya tidak dapat diidentifikasi asal negara impornya. "Hanya 9 sampel yang dapat diidentifikasi sebagai barang impor dari Tiongkok, sedangkan 15 sampel lainnya tidak diketahui asalnya," ujarnya.
FDA Thailand mencatat telah memeriksa 264 ton anggur Shine Muscat impor senilai 72 juta baht sepanjang tahun 2024, dan hanya menemukan empat sampel yang mengandung residu pestisida melebihi standar keamanan. FDA juga memeriksa anggur yang diimpor melalui kereta api dari Tiongkok dan melaporkan bahwa semuanya aman.