Siti Farida Prioritaskan Program untuk Pelaku Usaha Kecil di Kota Cirebon

BLUSUKAN: Calon wakil walikota Cirebon nomor urut 3, Hj Siti Farida Rosmati blusukan di wilayah RW 05 Kebon Kelapa, Kelurahan/Kecamatan Kejaksan.-andi azis muhtarom-radar cirebon

CIREBON - Bantuan permodalan kepada pelaku usaha kecil menjadi salah satu program pasangan calon (paslon) walikota/wakil walikota Cirebon nomor urut 3, Effendi Edo-Siti Farida. Hal ini bertujuan agar bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian.

Calon wakil walikota Cirebon nomor urut 3, Hj Siti Farida Rosmati saat blusukan di wilayah RW 05 Kebon Kelapa, Kelurahan/Kecamatan Kejaksan berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan pelaku usaha kecil. 

"Tentunya, kami akan upayakan apa yang menjadi keluhan masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil," kata Farida, Kamis (24/10). 

Salah satu upaya yang dilakukan, adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan mengembangkan usaha yang relevan. Pelaku usaha kecil juga harus mampu melihat peluang usaha saat ini. 

BACA JUGA:Ketua IDI Kota Cirebon Edial Sanif Sarankan Paslon Konsen Kesehatan Masyarakat

"Pelatihannya tentu usaha yang kekinian. Sedangkan pendampingan, adalah untuk memaksimalkan potensi yang ada," ujarnya. 

Pihaknya berjanji memberikan platform khusus di media sosial dan space di pusat perbelanjaan untuk pedagang kecil. Cara ini akan mampu mendongkrak penjualan pelaku usaha kecil. 

"Media sosial untuk promosinya, dan space di pusat perbelanjaan untuk pengunjung yang ingin membeli. Jadi nantinya, ekonomi pelaku usaha kecil akan membaik," tuturnya.

Salah satu warga, Sri mengungkapkan, para pedagang kecil seperti dirinya perlu penguatan usaha dengan suntikan tambahan modal. Agar, usaha mereka dapat bertahan, bahkan terus berkembang.

BACA JUGA:Fokus Lima Konsep Pembangunan

"Ya harus ada modal usaha buat kami sebagai pedagang kecil. Selama ini kendala yang kami rasakan kurangnya kepedulian dari pemerintah," ujar Sri. 

Selain modal, pelaku usaha juga ingin dibantu untuk mempromosikan produknya. Selama ini, pembeli yang datang hanya dari lingkungan sekitar dan warga dari tetangga kelurahan. 

"Pembelinya itu-itu saja, karena tidak ada wadah untuk mempromosikan. Kami juga ingin dibantu biar dagangan kami dikenal masyarakat luas," ujarnya. (azs)

Tag
Share