BPBD Kabupaten Cirebon Petakan 4 Potensi Bencana, Apa Saja bencana Alam Itu?
Ilustrasi-ist--dokumen -tangkapan layar
“Semenjak ada perumahan, rumah kami mulai retak saat hujan deras. Dulu, saat rumah masih dari bilik, tanah tidak pernah bergerak. Tapi setelah rumah diperbaiki, malah retak,” katanya.
BACA JUGA:Kevin Diks Berpeluang Tampil Melawan Jepang, Menpora Percepat Proses Naturalisasinya
Maemunah menyebutkan, pergerakan tanah terjadi kemungkinan akibat pengerukan tanah yang terlalu dalam di area perumahan. Hal tersebut, menurutnya, menyebabkan tanah di sekitar, termasuk sawah milik warga, ikut retak.
“Pergerakan tanah mungkin karena ada pengerukan perumahan. Sebelumnya tidak ada, tapi sejak ada perumahan dua tahun lalu, dinding rumah mulai retak dan bak mandi jadi sering bocor,” ungkapnya.
BACA JUGA:Miliano Jonathans Dihubungi PSSI untuk Bergabung dengan Timnas Indonesia
Maemunah mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada RT dan RW setempat. Bahkan, Bhabinkamtibmas sempat meninjau lokasi, namun hingga kini belum ada solusi yang ditemukan.
“Kami berharap ada tindakan agar kondisi di sini tidak semakin parah. Mungkin perlu diurug atau bagaimana, karena kalau malam hari jalan di sini berbahaya, takut jatuh,” paparnya.