Jaga Cipta Kondisi Jelang Pilkada Serentak 2024, Polresta Kumpulkan Tokoh Agama Kabupaten Cirebon
Polresta Cirebon menggelar silaturahmi kamtibmas dengan tokoh agama Kabupaten Cirebon di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Talun, kemarin.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Dalam rangka cipta kondisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon kembali gelar silaturahmi kamtibmas dengan tokoh agama Kabupaten Cirebon di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Talun, kemarin.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Sekertaris PD Muhammadiyah Nunu Anugerah, Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Arif Nurudin, Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Cirebon Aisah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Yayan Hendriyana, Ketua Persis Kabupaten Cirebon Ustad Toni Khalimi, dan lainnya.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka cipta kondisi menjelang Pilkada serentak 2024 yang aman, sejuk dan damai.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
BACA JUGA:Gladi Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo-Gibran Digelar 2 Hari, Arus Lalin Ada Rekayasa
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni meminta kepada tokoh agama untuk turut serta menjaga kesejukan dan kondusivitas. Ia berharap, pesan kamtibmas yang telah disampaikan olehnya itu, kembali disampaikan kepada masyarakat.
“Kami memohon kepada seluruh elemen masyarakat dan khususnya keluarga besar Muhammadiyah dan Persis untuk bersama-sama menjaga kondusivitas keamanan menjelang tahap pemungutan suara dalam pilkada serentak 2024,” terangnya.
Pada diskusi itu, Kombes Pol Sumarni juga mempersilakan apabila ada kritik saran dan masukan baik hal-hal yang menyangkut keamanan umum maupun kinerja jajaran Polri untuk disampaikan.
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
BACA JUGA:Hari Kedua, Prabowo Panggil 57 Tokoh, Ini Daftar Lengkapnya
Selain itu, Kombes Sumarni juga menyampaikan terkait kenakalan remaja di Kabupaten Cirebon masih sering terjadi.
“Di Kabupaten Cirebon masih terjadi kasus kenakalan remaja. Termasuk kekerasan seksual terutama dengan korban anak di bawah umur,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada orang tua untuk mengingatkan dan mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan aksi kenakalan remaja.
Dalam kesempatan itu, polisi perempuan berjilbab itu meminta masyarakat untuk tidak segan melapor kepada Polresta Cirebon atau melalui call center 110 jika melihat potensi gangguan kamtibmas.