Hari Kedua, Prabowo Panggil 57 Tokoh, Ini Daftar Lengkapnya
Mantan pebulutangkis nasional Taufik Hidayat turut hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).-Fajar Ilman-Disway-radar cirebon
JAKARTA- Dalam dua hari, Senin-Selasa (14-15/10), Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sekitar 106 tokoh untuk diminta kesediaan menjadi menteri, wakil menteri, dan beberapa jabatan lainnya. Mereka adalah tokoh parpol, akademisi, pengusaha, artis, tokoh daerah, hingga pendakwah.
Pemanggilan para tokoh itu dipusatkan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Beberapa tokoh yang hadir seperti Raffi Ahmad, Gus Miftah, Bima Arya, Giring Nidji, Fahri Hamzah, dan lainnya.
Apakah sudah rampung? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan masih dinamis. Ia mengatakan masih ada beberapa calon menteri, wamen, hingga kepala badan yang masih akan dipanggil. Waktu pemanggilannya tentatif hingga sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 20 Oktober 2024.
“Mungkin masih ada satu dua nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 (Oktober) atau terakhir 19. Itu mungkin masih ada beberapa pertimbangan-pertimbangan," jelas Wakil Ketua DPR ini kepada awak media.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Garuda Tumbang dari Tiongkok
Dasco enggan berspekulasi mengenai tenggat waktu yang tersisa untuk pemanggilan para calon menteri, wamen dan kepala badan, termasuk mengenai spekulasi perpanjang waktu untuk perwakilan dari PDIP menunggu pertemuan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri yang akan masuk di kabinet Prabowo-Gibran.
“Ya soal pertemuan kan sudah disampaikan pasti ketemu untuk hal-hal lain nanti kita akan sampaikan pada waktunya kepada media," terang Sufmi Dasco Ahmad, dikutip dari RMOL.
RANGKUL SEMUA KELOMPOK
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengakui bahwa kabinet yang disusunnya akan lebih besar karena banyak Kementerian/Lembaga (K/L) baru. Prabowo bahkan mengetahui ada banyak pihak yang sering menyebutnya sebagai “Kabinet Gemuk”.
Merespons itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar. Bahkan, karena banyak partai yang telah mendukungnya, ia pun berkomitmen untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat.
BACA JUGA:Menteri PANRB Sampaikan Capaian Reformasi Birokrasi 10 Tahun Terakhir
“Karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak. Ya negara kita besar, bung!" kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu lalu (9/10/2024).
Ia juga membandingkan Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, luas wilayah Indonesia sama dengan di Eropa yang memiliki 27 negara. Kemudian, ia juga membandingkan dengan Timor Leste yang penduduknya lebih sedikit dan luas wilayahnya lebih kecil dari Kabupaten Bogor. Negara itu, kata dia, justru memiliki menteri yang banyak, yakni mencapai 28 orang.
“Timor Leste jumlah penduduknya itu 1,3 juta kalau tidak salah, lebih kecil dari Bogor, Kabupaten Bogor. Kabinetnya, menterinya tau enggak ada berapa? Ada 28 menteri. Kenapa? karena dia koalisi juga," jelasnya, dikutip dari Jawa Pos.