Indonesia Masuk Kekuatan Ekonomi Baru di Asia, Begini Kata Presiden Jokowi

Kekuatan ekonomi baru di Asia salah satunya adalah Indonesia.--Setpres RI

BACAKORAN.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, saat ini ada tiga kekuatan ekonomi baru di wilayah Asia. 

Dari ketiga kekuatan ekonomi baru tersebut salah satunya adalah Indonesia. Dan dua lainnya adalah dikuasai oleh India dan China.

Namun menurut Jokowi, menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru tersebut menjadi tantangan yang tak mudah dan harus dihadapi. 

BACA JUGA:Inilah Jadwal Timnas Indonesia Terbaru di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Harus Menang Lawan Tiongkok

“Ada pergeseran dari barang menuju ke Asia pertumbuhan ekonomi juga bergeser semuanya ke Asia. Di Asia nanti akan ada 3 kekuatan ekonomi baru,” jelasnya dalam sambutan BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Selasa 8 Oktober 2024.

Pembukaan dilakukan Presiden Joko Widodo didampingi CEO Universe Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Jokowi mengingatkan situasi ini menjadi tantangan dan ada banyak syarat yang harus dilakukan. 

BACA JUGA:BK DPRD Kota Cirebon Lakukan Pemeriksaan Kejiwaan Terhadap Andrie Sulistio

“Oleh sebab itu, optimisme itu penting. Menjaga optimisme itu penting untuk menghadapi tantangan yang kita hadapi,” katanya. 

Apalagi, kata dia, saat ini dunia tengah menghadapi perlambatan ekonomi global.

“Yang diperkirakan masih di angka angka 2,7%,” katanya. 

BACA JUGA:Sebelum Sidang Paripurna Istimewa, Kirab Tunggul Pataka dan Lambang Daerah

Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurutnya, masih cenderung stabil.

“Dan patut kita syukuri Indonesia masih tumbuh di atas 5%. Growthnya. Kita juga harus mengantisipasi peningkatan tensi geopolitik,” tegasnya. 

Dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian Memasuki pertengahan tahun 2024, kondisi perekonomian global masih tetap diselimuti dengan beragam tantangan yang memicu perlambatan ekonomi sejumlah negara.

BACA JUGA:Segera Lakukan Pengisian Kekosongan Jabatan Sekda Kuningan

Beberapa lembaga internasional seperti World Bank dan IMF juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global di penghujung tahun 2024 berada pada rentang 2,6% - 3,2% (yoy), sedangkan tahun 2025 sebesar 2,7% - 3,3% (yoy).

Meski demikian, perekonomian Indonesia masih tetap berada pada jalur yang solid dan menunjukkan resiliensi dengan capaian pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2024 sebesar 5,05% (yoy).

Tingkat pertumbuhan tersebut juga didukung dengan inflasi yang rendah dan terkendali pada angka 2,13% pada bulan Juli 2024. Selain itu, angka pertumbuhan ekonomi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara lain, seperti China (4,7%), Singapura (2.9%), Korea Selatan (2,3%), dan Meksiko (2,24%).

BACA JUGA:Ini Kondisi Alun-alun Kejaksan, Gapura Utama Berupa Candi Bentar Retak

Demikian informasi terkait masuknya Indonesia ke dalam kekuatan ekonomi baru di Asia. (*)

Tag
Share