KONI Sudah Bikin Pengaduan, BK Segera Proses Ketua DPRD Kota Cirebon

Pengurus KONI Kota Cirebon melaporkan Ketua DPRD Andrie Sulistio ke BK (Badan Kehormatan) DPRD Kota Cirebon. Pengaduan ini setelah sebelumnya Andrie berbicara kasar sambil menunjuk-nunjuk wajah Ketua KONI Wati Musilawati.-ist-Radar Cirebon

CIREBON- Sikap arogan dan kasar Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio terhadap perempuan, Ketua KONI Kota Cirebon Hj Wati Musilawati, berbuntut panjang. Andrie resmi diadukan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, Senin (7/10).

Laporan itu dilayangkan jajaran pengurus KONI Kota Cirebon. Bahkan hadir pula Ketua KONI Kabupaten Cirebon Sutardi Rahardja. Mereka diterima langsung Ketua BK Abdul Wahid Wahdini didampingi Anggota BK dr Tresnawati SpB dan M Noupel SH. 

Pada kesempatan itu, Kabid Litbang KONI Kota Cirebon Dr Dedi Kenedi MPd meminta agar rekaman CCTV di kompleks pendidikan Santa Maria yang merupakan lokasi kejadian, dijadikan barang bukti. Artinya, kata dia, rekaman CCTV itu harus dimintakan ke sekolah Santa Maria. “Jangan sampai dihapus. Karena rekaman CCTV itu bukti kuat terkait sikap arogansi Ketua DPRD Andrie Sulistio,” tegasnya. 

Kata Dedi Kenedi, setiap kegiatan di suatu tempat biasanya ada CCTV. “Jadi kalau ada bukti CCTV, supaya bisa enak melihatnya. Kedua belah pihak tahu semua kejadian. Jadi ada rekaman CCTV lebih bagus. Apalagi arogansi Ketua DPRD Andri Sulistio itu ditunjukkan dua kali,” terangnya.

BACA JUGA:Debat Kandidat Pilkada Kota Cirebon: Harus Cari Hotel Lain

Ia mengatakan ketua DPRD harus bijaksana. “Jangan bicara olahraga yang sebenarnya tidak paham tentang olahraga. Kami meminta BK memanggil ketua DPRD atas kejadian ini. Termasuk kita pengurus KONI siap dipanggil,” ucap Dedi Kenedi.

Masih pada kesempatan yang sama, pengurus Perbakin Kota Cirebon Dr Heru Cahyono menilai tindakan Ketua DPRD yang juga Ketua Golkar itu tidak pantas. Arogansi Andrie Sulistio, kata Heru Cahyono, justru merugikan lembaga DPRD dan Golkar. Untuk itu, Heru meminta ketua DPRD diganti karena tindakannya tidak pantas, apalagi dari partai peraih kursi terbanyak.

Sementara Ketua BK DPRD Kota Cirebon Abdul Wahid Wahdini mengapresiasi laporan yang disampaikan oleh KONI Kota Cirebon. Laporan ini, menurut Wahid, akan segera ditindaklanjuti. Politikus PKB itu mengatakan pihaknya akan memanggil Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio. 

“Pasti ya, nanti kita pelajari. Di situ sudah tertera nama Andrie Sulistio. Langkah berikutnya saya akan rapat dengan anggota BK yang lain kemudian akan dilakukan pemanggilan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kegiatan Wisata Berakhir Duka: 3 Warga Perumahan Puri Mulia Meninggal Dunia

Wahid menjelaskan bahwa yang akan dipanggil adalah pihak yang teradu, dalam hal ini Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio “Tadi kami baru menerima dari pihak KONI. Ya, berikutnya supaya berimbang, apa sih yang terjadi? Kita tidak bisa dari salah satu pihak. Harus dari kedua pihak, sebagai bahan pertimbangan,” jelasnya.

Masih menurut Wahid, KONI sudah mengambil langkah yang benar dalam merespons peristiwa yang terjadi. “Tujuannya sudah jelas, menyampaikan aspirasi atas sesuatu yang terjadi. BK itu wadah untuk menerima (pengaduan, red) dari siapa pun. Dari anggota, dari pimpinan, termasuk dari masyarakat,” ungkap Abdul Wahid.

“Jadi untuk kesempatan hari ini kita menerima dan menampung dulu. Yang selanjutnya nanti kita bawa dalam rapat-rapat internal BK. Berikutnya nanti ada sidang, kalau memang bukti, fakta memenuhi syarat,” sambungnya.

Ia, lagi-lagi mengatakan bahwa pengurus KONI Kota Cirebon sudah tepat datang ke BK. Menurut dia, Anggota DPRD juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. “Karena itu kami menerima dengan baik. Karena ini sebagai bentuk kasih sayang dari KONI, kalau saya menganggapnya seperti itu. Langkah baik KONI hadir di DPRD, karena memang ini jalur yang pas,” tandasnya.

Tag
Share