Jokowi Kembali ke IKN dan Minta Menlu Pantau Konflik Timteng
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) dan komandan upacara Mayjen TNI Djon Afriandi (kiri) memeriksa saat upacara HUT ke-79 TNI, Sabtu (5/10/2024). -ist-radar cirebon
Di akhir pemerintahannya, Presiden Jokowi tetap menaruh perhatian pada eskalasi konflik di Timur Tengah (Timteng). Dia memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memantau kondisi di sana. Terutama untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon.
Jokowi berpandangan, perlu ada dialog untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. ’’Saya kira harus diselesaikan di meja perundingan dan semua harus menahan diri untuk tidak memperbesar eskalasi yang ada,” ucapnya.
Minggu (6/10), Jokowi kembali berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia berangkat dari Jakarta setelah acara HUT TNI, Sabtu (5/10). Jokowi dan Iriana menghadiri Nusantara TNI Fun Run, Minggu 6 Oktober 2024.
Jokowi juga mengomentari rencana transisi pemerintahan. Dia mengungkapkan rasa percaya dirinya atas keberlanjutan pemerintahan. ’’Semua berjalan dengan baik,” kata Jokowi.
BACA JUGA:Haji 2025, CJH Mulai Urus Paspor
Menurut dia, sejauh ini tidak ada masalah. Jokowi mengaku sudah membentuk badan-badan yang sekiranya dibutuhkan saat pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya, badan pangan untuk mendukung program makan siang bergizi yang digaungkan saat kampanye lalu. ’’Badan-badan perlu dipersiapkan sebelum pelantikan. Undang-undang juga bisa diselesaikan,” ujarnya.
Dengan langkah-langka itu, Jokowi berpandangan akan memuluskan keberlanjutan. ’’Memuluskan juga di hari pelantikan pada 20 Oktober mendatang,” tuturnya.
Namun, Jokowi tidak ingin terlibat lebih jauh soal pemerintahan Prabowo. Ketika ditanya apakah presiden terpilih itu berkonsultasi soal penyusunan kabinet, Jokowi menekankan bahwa penentuan kabinet adalah hak prerogatif presiden. (lyn/c7/oni)