Nuzul Rachdy: Pengrusakan APK Ridho-Kamdan Terorganisir dan Sistematis
Ketua Tim Pemenangan Ridhokan Nuzul Rachdy menyatakan keprihatinan atas tindakan pengrusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon Ridho-Kamdan (Ridhokan) Nomor Urut 2.-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon
Kontestasi Pilkada Kuningan, Jabar, kian memanas. Baru-baru ini, dugaan perusakan terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon Ridho-Kamdan (Ridhokan) Nomor Urut 2 merebak, diduga dilakukan oleh oknum tak dikenal.
Ketua Tim Pemenangan Ridhokan Nuzul Rachdy menyatakan keprihatinan atas tindakan pengrusakan APK paslon tersebut. Pengrusakan yang terjadi di hampir 40 titik ini, dianggap sebagai tindakan yang terorganisir dan sistematis.
"Kami sangat prihatin dengan pengrusakan APK kami yang terjadi di hampir 40 titik. Tim kami saat ini sedang menelusuri kasus ini secara mendalam. Kami yakin ini bukan tindakan iseng, karena pengrusakan ini dilakukan secara sistematik, khususnya terhadap gambar kacamata Pak Kamdan. Hal ini terjadi merata di berbagai tempat," ujar Nuzul, Senin (30/9).
Ia menambahkan, bahwa pihaknya segera melaporkan kejadian ini ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Buruh dari 16 Perusahaan Dukung Eman-Dena
"Kami akan melaporkan kejadian ini kepada Bawaslu hari ini. Kami berharap Bawaslu dapat melakukan penyelidikan secara cermat di tingkat kecamatan dan desa, di mana ada pengawas Pemilu yang bertugas, baik Panwas maupun PKD. Kami minta agar kasus ini bisa ditindaklanjuti, bahkan hingga ke pihak kepolisian,” jelasnya.
Menurut Nuzul, pengrusakan APK ini dilakukan di sepanjang jalur dari Cigugur hingga Jalaksana, dan diduga dilakukan oleh kelompok yang terorganisir.
"Ini bukan ulah orang iseng. Kalau sekadar iseng, biasanya pengrusakan hanya terjadi di satu tempat. Namun ini merata di sepanjang jalur tersebut. Kami menduga pelakunya menggunakan sepeda motor dan melakukan aksinya dengan alat semprot cat. Sekali lagi, ini sistematis," tandasnya.
Lebih lanjut, Nuzul mengutuk keras tindakan tersebut karena mencederai prinsip Pemilu yang jujur dan adil.
BACA JUGA:Pabrik Bawang Terbakar, Pemilik Rugi 4,5 Miliar
"Pemilu seharusnya menjadi ajang demokrasi yang fair dan menggembirakan, bukan justru memicu kegaduhan. Kami tidak menuduh pihak lain, tetapi yakin bahwa ini tindakan yang direncanakan. Kami mengutuk keras tindakan ini,” tegasnya.
Pihaknya telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa tindakan ini bukan dilakukan oleh anak-anak iseng, melainkan orang yang diduga diperintahkan.
"APK kami tinggi-tinggi, jadi tidak mungkin hanya dirusak oleh anak-anak secara sembarangan," pungkasnya. (ags)