Mendengarkan Koran

CEO Radar Cirebon Group, Yanto S Utomo.-dok-radar cirebon

Catatan Yanto S Utomo, CEO Radar Cirebon Group

MENDENGARKAN koran. Kata-kata ini sepertinya tidak masuk akal. Tapi tidak bagi koran Radar Cirebon dan media di Disway National Network (DNN).

Anak-anak muda yang sekarang memimpin di jaringan media ini, sedang memikirkan cara terbaik agar koran tidak hanya bisa dibaca. Tetapi, koran bisa juga didengarkan.

Perjuangan nyaris terwujud. Tinggal menunggu waktu. Jaringan medianya pun sudah terbentuk. Namanya Disway Bacakoran. Termasuk di dalamnya Radar Cirebon Bacakoran.

Ini adalah jaringan koran digital yang dimiliki oleh DNN. Sudah ada puluhan koran digital yang tergabung dalam kelompok Bacakoran. Ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Lampung, Bengkulu, Sumsel, dan Jambi. Daerah-daerah lain pun segera menyusul.

BACA JUGA:Person of The Year 2023 Radar Cirebon: Menginspirasi lewat Aksi

Disway Bacakoran ini memang salah satu langkah grup DNN untuk merambah digitalisasi. Langkah ini bukan berarti “membunuh” koran cetak yang sekarang masih eksis. Bacakoran justru menjadi terobosan agar koran, baik cetak maupun digital bisa tetap eksis.

Sejak sebulan lalu, Radar Cirebon Bacakoran misalnya, sudah mulai bisa diakses. Lebih gampang. Varian kontennya lebih banyak. Layoutnya masih seperti koran. Tinggal diklik sudah bisa membaca berita seperti di media online.

Isinya pun lebih variatif. Ada berita dalam bentuk teks, foto dan bahkan sekarang sudah bisa memutar video. Tinggal selangkah lagi, agar Radar Cirebon bisa didengarkan. Mudah-mudahan awal tahun depan sudah bisa diaplikasikan.

Terobosan ini sangat menarik. Jika di koran hanya bisa menayangkan teks dan foto, di media digital Bacakoran bisa dilengkapi dengan video dan audio. Semakin banyak pilihan konten yang bisa dinikmati oleh masyarakat.

BACA JUGA:Warga Tidak Percaya Lagi kepada Ketua RW 17 Kriyan

Juga kian banyak pilihan variasi bagi narasumber berita dan para pemasang iklan. Ingin berita teks plus foto bisa. Ingin teks, foto, audio dan video juga biasa. Semua ada di Bacakoran.

Sebenarnya, DNN sudah setahun lebih terjun ke dunia digital. Namun ketika itu lebih memilih media online. Hampir 100 media online yang tergabung di jaringan DNN. Termasuk radarcirebon.com, radarkuningan.com, radarindramayu.id, radarmajalengka.com, dan rakyatcirebon.com.

Tapi, media-media berita online ini belum mewakili koran. Yang sama baru brand-nya saja. Bentuk dan kontennya pun banyak berbeda. Bahkan media berita online ini sangat jauh dengan koran cetak. Ada yang menganggap antara koran dan media berita online ini, beda “jenis kelamin”.

Walau tidak mewakili koran 100 persen, tapi jaringan berita online milik DNN ini sudah lumayan bagus. Posisinya pun sudah di bawah 20 besar secara nasional. Dengan menggunakan model “Program Matic”, secara bisnis sudah lumayan baik.

Tag
Share