Orang Miskin Tidak Dijamin Rezekinya oleh Allah?
Ilustrasi kehidupan antara miskin dan kaya.-istimewa-
Oleh: Munib Rowandi Amsal Hadi*
ALLAH SWT telah menjamin seluruh kebutuhan mahluknya. Tak ada satupun dari mahluk Allah yang tidak dijamin rezekinya oleh Allah SWT.
Allah Berfirman: “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). "(Q.S. Hud: Ayat 6).
Ayat di atas menegaskan bahwa mahluk yang ada di dunia ini, baik di darat amaupun di laut semua telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Namun dalam kenyataannya, banyak mahluk Allah, dalam hal ini manusia, yang merasa rezekinya belum tercukupi. Bahkan munculnya kewajiban zakat menguatkan bahwa Allah mengetahui betul bahwa banyak manusia yang hidup memerlukan bantuan (zakat) karena ketidakberuntungannya.
BACA JUGA:Edukasi Parenting Calon Ibu
Lalu apakah orang yang miskin itu tidak dijamin rezekinya oleh Allah? Ibnu Atha’illah dalam kitabnya Al Hikam menjelaskan bahwa Allah menempatkan manusia pada tempat-tempat (maqam) yang berbeda.
Pertama pada tempat (maqam) sebab atau kasab. Kedua pada tempat (maqam) tajrid. Dengan maqam (tempat) tersebut, Allah SWT memberikan berbagai fasilitas dalam pemehunan rezeki sesuai ketentuan yang telah Allah SWT berikan.
Maqam sebab atau kasab adalah maqam yang diberikan Allah kepada manusia atau mahluk lainnya agar berusaha (kasab) dengan ikhtiar sehingga Allah memberikan rezeki padanya.
Pada maqam ini, mahluk Allah akan diberi rezeki oleh Allah digantungkan pada sebab kasab (mencari rezeki). Allah akan memberikan rezeki kepada siapa saja yang kasab (mencari rezeki).
BACA JUGA:KPU Revisi Lokasi Kampanye Paslon
Orang yang berada pada maqam (tempat) ini harus berusaha mencari rezeki agar Allah menanggung rezekinya.
Rezeki yang telah Allah jaminkan akan diberikan akibat ketaatannya mengikuti perintahNya untuk mencari rezeki. Maka mencari rezeki adalah ibadah kepada Allah.
Ibadah yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar Allah memberikan rezekiNya pada manusia. Maka rezeki adalah anugerah atau pemberian dari Allah atas ridlaNya pada apa yang telah kita usahakan.
Kasab atau mencari rezeki merupakan wasilah atau perantara agar Allah menganugrahkan rezeki kepada kita yang berusaha.