Pilkada 2024: Peran Influencer dalam Meraih Suara Gen Z
Ilustrasi influencer.--freepik.com
BACA JUGA:Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di Rumah Sakit Pasar Minggu Cirebon
Oleh karena itu, calon kepala daerah yang ingin memanfaatkan influencer sebagai bagian dari strategi kampanye harus berhati-hati dalam memilih influencer yang dapat menyampaikan pesan dengan nilai yang sesuai dengan Gen Z.
Di sisi lain, meskipun influencer memiliki kekuatan besar, tantangan besar juga muncul terkait informasi yang tidak selalu diverifikasi.
Penyebaran informasi yang tidak akurat atau manipulatif melalui media sosial menjadi risiko besar dalam kampanye politik yang melibatkan influencer.
Penelitian oleh Feldman dan Johnson (2021) menemukan bahwa Gen Z sangat rentan terhadap misinformasi, namun Gen Z juga cepat mengidentifikasi konten yang tidak valid.
BACA JUGA:Dihadiri Bupati Nina, Acara Unjungan Buyut Mudang Meriah
Transparansi dalam menyampaikan informasi menjadi kunci penting untuk menjaga kepercayaan dari pemilih muda ini, yang secara umum skeptis terhadap institusi politik tradisional.
Keberhasilan dalam meraih suara Gen Z dalam Pilkada 2024 tidak hanya tergantung pada strategi digital yang inovatif, tetapi juga pada kemampuan calon kepala daerah dalam memahami dan merespons aspirasi dan keprihatinan generasi ini.
Penggunaan influencer yang tepat bisa menjadi faktor pembeda dalam kampanye politik yang semakin kompetitif.
Namun, pada akhirnya, integritas dan relevansi pesanlah yang akan menentukan apakah suara Gen Z bisa diraih.
BACA JUGA:Miliki Ratusan Masa Binaan, Furqon Nurzaman Siap Menangkan Paslon Dani-Fitria
Sebagaimana dinyatakan oleh Cohen (2022), “Kandidat yang mampu menawarkan otentisitas dan nilai yang sesuai dengan harapan generasi muda akan mendominasi di era politik digital".
Calon kepala daerah yang dapat membuktikan diri sebagai sosok yang autentik serta mampu mencerminkan nilai-nilai yang sesuai dengan ekspektasi kaum muda cenderung memiliki keunggulan dalam memperoleh dukungan. (*)
*Penulis adalah Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Majalengka