Kerap Memicu Kecelakaan Tunggal
Ruas Jalan Kaliwedi-Guwa Kidul ambles sepanjang kurang lebih 50 meter dan sering menyebabkan kecelakaan tunggal. Hingga saat ini, jalan yang sudah lima tahun ambles ini belum bisa diperbaiki.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon
Warga Kecamatan Kaliwedi harus bersabar. Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon belum bisa memperbaiki ruas Jalan Kaliwedi-Guwa Kidul yang ambles sejak tujuh tahun silam.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso mengakui, telah mengetahui kondisi kerusakan jalan yang diakibatkan amblesnya bahu jalan tersebut, sejak lima tahun lalu.
Menurutnya, ruas Jalan Kaliwedi-Guwa Kidul yang mengalami ambles itu, termasuk jalan Kabupaten Cirebon. Namun, pembangunan awal ruas jalan tersebut dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC). Sehingga, dihawatirkan ruas jalan tersebut telah tercatat sebagai aset BBWSCC.
“Sebab biasanya lokasi yang sudah dibangun oleh BBWS itu akan tercatat sebagai aset BBWS, termasuk ruas jalan Kaliwedi-Guwa. Walaupun ruas jalan tersebut adalah jalan kabupaten,” ujar Iwan Santoso.
BACA JUGA:Forkopimda Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Dijelaskannya, konstruksi ruas jalan tersebut dibuat dengan menggunakan beton, baik pada badan jalan maupun bahu jalan di dua sisinya.
Pembangunan dengan memakai konstruksi tersebut dilakukan, lantaran posisi ruas jalan Kaliwedi-Guwa Kidul berdampingan dengan sungai yang notabene menjadi kewenangan BBWS.
Sebelumnya, sudah 5 tahun lebih, ruas jalan Desa Guwa Kidul menuju Kaliwedi ambles sepanjang 50 meter. Sayangnya, kerusakan jalan beton yang biasa disebut Jalan Bandara itu, tidak tersentuh perbaikan dari pemerintah.
Bertahun-tahun lamanya, warga setempat pun mengeluhkan kondisi tersebut. Utamanya, pengendara yang setiap hari melintas di Jalan tersebut. Namun sampai saat ini, kondisi jalan milik Kabupaten Cirebon itu belum ada kabar akan diperbaiki.
BACA JUGA:THM Diduga Langgar Jam Operasional
Muamar (39), salah satu pengendara sepeda motor asal Desa Guwa Kidul menyampaikan, kerusakan di jalan tersebut sudah tujuh tahun lamanya. Berawal dari amblesnya beton bahu jalan yang cukup dalam. Kemudian, badan jalan pun terbawa amblas hingga kondisi kemiringannya.
Kondisi jalan beton yang miring itu, membuat miris para pengendara yang melintas. Bahkan, Ia mengaku selalu dihantui rasa was-was ketika melewati ruas jalan tersebut. Lantaran, kondisi ruas jalan tersebut telah membuat banyak pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal.
Terutama pengendara dari luar daerah yang tidak mengetahui kondisi jalan yang amblas tersebut.
Biasanya, pengendara dari Kaliwedi berkendara dengan kecepatan tinggi. Setibanya di lokasi Jalan Bandara, pengendara kaget karena jalan ambles. Sehingga, memicu terjadinya kecelakaan tunggal.