Segera Bangun Sentra Garam Nasional

SENTRA GARAM: Kabupaten Cirebon diproyeksikan menjadi sentra garam rakyat nasional pada tahun 2024. Tampak petani garam tengah memanen garam.-dokumen-radar cirebon

SUMBER-Pemerintah Provinsi Jawa Barat memproyeksikan Kabupaten Cirebon menjadi sentra garam rakyat di Indonesia. 

Karenanya, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon tengah membuat DED pembangunan sentra garam. Lokasinya di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan. 

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Andri Melasa mengatakan, Kabupaten Cirebon bakal dijadikan sentra garam nasional. Luasan lahan pengolahan garam pun ke depan bakal ditambah. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan nasional, produksi garam di Cirebon ditargetkan mencapai 400 ribu ton di 2024 mendatang.

“Nah, untuk meningkatkan produksi garam, Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar bakal memberikan bantuan. Di tahun ini kami masih membuatkan DED untuk pembangunan jalan sepanjang 4,8 km. Ini penerima manfaatnya adalah kelompok yang ada di Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan,” kata Andri, kemarin. 

BACA JUGA:Kolaborasi, IPB Cirebon MoU dengan Dua PT Luar Negeri

Program dari Pemprov Jabar tersebut, katanya, juga untuk memudahkan rencana dibentuknya kawasan sentra garam rakyat seluas 400 hektare di Kabupaten Cirebon. 

“Cirebon harus jadi produsen garam nasional. Sehingga menjadi sentra dan tumpuan produksi garam yang ada di Jawa Barat khususnya di wilayah utara," ungkapnya. 

Sehingga, hal itu akan menjadi ikon Jawa Barat, Kabupaten Cirebon ini ke depan menjadi patch making daerah-daerah lain dalam peningkatan garam nasional. “Di kepemimpinan Pak Bupati Cirebon  H Imron, alhamdulillah DKPP banyak disupport dan didukung melalui program kegiatan yang sifatnya lebih pro rakyat,” katanya. 

Sehingga, kata Andri, masyarakat petambak garam banyak yang terbantu. Selain itu, pihaknya juga ada kegiatan pengembangan usaha garam rakyat yang merupakan program tugas pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

BACA JUGA:Hari Ini Cirebon Mem-Batik, Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai Batik Sarungan

“Sekarang sudah berjalan, progresnya sudah mencapai 90 persen. Ini berupa penataan integrasi lahan, pembuatan garam meja, kristal dan bojem evakurator termasuk peningkatan pembangunan jalan produksi dan pembangunan jembatan,” katanya. 

Kemudian, ditambah dengan pengadaan alat pompa, termasuk satunya adalah pembangunan gudang garam rakyat (GGR). Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya dari pemerintah pusat khususnya untuk Cirebon sebagai produsen garam. 

Sebab, lanjutnya, produsen garam secara nasional ditargetkan di 2024 ini mencapai 2 juta ton. “Dan Kabupaten Cirebon sendiri ditargetkan oleh pemerintah pusat adalah menghasilkan produksi garam sekitar 400 ribu ton,” terangnya. 

Bahkan, sudah ditunjuk salah satu koperasi garam di Desa Muara Kecamatan Suranenggala, yakni Koperasi Tirta Mukti Abadi. 

Tag
Share