Kolaborasi, IPB Cirebon MoU dengan Dua PT Luar Negeri
IPB Cirebon melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Islamic Jem Salem Studies Edinburgh UK dan Mardin Artuklu University Turkey-dokumen -istimewa
CIREBON - Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, riset dan pertukaran pelajar, maka Institut Pendidikan dan Bahasa Cirebon (IPB Cirebon) melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Maka dari itu, IPB Cirebon melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Islamic Jem Salem Studies Edinburgh UK dan Mardin Artuklu University Turkey. MoU ini dilakukan langsung, Rektor IPB Cirebon, Dr Mahfud MSi MKom, Rabu (13/12) bertempat di Universitas Djuanda Bogor.
MoU ini dilakukan merupakan bagian dari The 7 th Djuanda International Conference (DIC) 2023, yang digelar untuk memperingati Deklarasi Djuanda yang jatuh pada tanggal 13 Desember lalu. Ini tentunya dalam upaya percepatan visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang bahasa dan teknologi.
BACA JUGA:Hari Ini Cirebon Mem-Batik, Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai Batik Sarungan
Selain melakukan MoU dengan sejumlah perguruan tinggi kenamaan luar negeri, terdapat pula 10 perguruan tinggi di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV (LLDikti IV) Jawa Barat dan Banten termasuk IPB Cirebon yang saling menjajaki kerja sama.
Rektor IPB Cirebon, Dr Mahfud MSi MKom sendiri berharap melalui kolaborasi dan kerja sama ini, diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas di bidang pembelajaran, riset dan pertukaran mahasiswa. Terlebih, bagi IPB Cirebon yang mempunyai visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang bahasa dan teknologi.
"Ini merupakan kesempatan yang sangat luar biasa bagi kami untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama Internasional. Kampus kami memiliki prodi bahasa asing dan teknologi, sehingga diharapkan kerja sama ini akan berlangsung baik, tidak saja untuk hari ini, tapi juga untuk tahun tahun mendatang, " Ungkapnya.
BACA JUGA:Saling Mendoakan Sesama Penghafal Alquran
Selain itu, Mahfud juga berharap kedepannya akan ada peningkatan kerja sama lainnya dengan perguruan tinggi luar negeri. Tidak saja terkait pembelajaran, riset dan pertukaran mahasiswa, tapi juga peningkatan SDM dosen melalui program Lecturer Exchange atau pertukaran tenaga pengajar.
"Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi kami untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan bahasa dan teknologi, " ungkapnya. (**)