Dia menyebut bahwa hal ini merupakan dinamika politik dan hak demokrasi setiap orang."Biarin saja. Kita hidupkan kembali demokrasi. Semoga demokrasi tidak jadi innalilahi, tapi hanya mati suri," tambah Sherly santai.
Yang pasti, Sherly menegaskan tetap berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan demokrasi di Majalengka.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Eman-Dena terdiri dari partai-partai seperti Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PPP, Demokrat, Garuda, Prima, PSI, Nasdem, Gelora, dan Hanura.
Sebelumnya, Sherly merupakan kandidat bakal calon wakil bupati yang digadang-gadang akan mendampingi Eman Suherman dalam Pilkada Majalengka 2024.
BACA JUGA:Baru Tercapai 54 Persen, 30 Hari Menjelang Jatuh Tempo Pembayaran PBB
Namun, menjelang pendaftaran ke KPU, rekomendasi diberikan kepada Eman Suherman dan Dena M Ramdhan. (ono)