KUNINGAN- PKB Kabupaten Kuningan, Jabar, sangat menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan terkait ambang batas pencalonan dalam Pilkada 2024.
Meskipun, putusan tersebut dianggap datang terlambat karena jelang pendaftaran pada 27 Agustus 2024.
Saat ini, PKB Kuningan tetap berkomitmen menjaga dan memperkuat komunikasi politik yang telah dibangun dengan partai-partai lain di Kuningan.
BACA JUGA:Relokasi PKL ke Puspa Langlangbuana, Pedagang Mengaku Lebih Nyaman
"Keputusan MK ini akan berdampak besar pada dinamika politik, terutama dalam pengusungan pasangan calon di tingkat kabupaten," kata Ketua PKB Kuningan H Ujang Kosasih saat dikonfirmasi awak media, kemarin, 21 Agustus 2024.
Meski waktu yang tersisa menuju pendaftaran Pilkada di KPU sudah sangat singkat, PKB memilih untuk menyikapi keputusan ini dengan bijak dan tidak terburu-buru. Ia menegaskan pentingnya menjaga komunikasi politik yang telah dibangun selama ini.
Menurutnya, komunikasi politik bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara instan, melainkan harus dibangun secara bertahap dan berkesinambungan.
BACA JUGA:Akibat Korsleting Listrik, Kios Milik Uri Zuhri Terbakar
"Sebagai politisi, saya menghormati keputusan MK ini. Namun, yang lebih penting adalah merawat komunikasi politik yang sudah terjalin dengan partai-partai lain,” katanya.
PKB Kuningan, lanjutnya, telah lama menjalin komunikasi yang positif dengan berbagai partai politik di daerah.
"Menjaga keharmonisan dan saling menghormati dalam komunikasi politik adalah kunci utama, dalam menghadapi situasi politik yang dinamis seperti saat ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Keputusan MK Ubah Peta Politik di Daerah, DPD PKS Kuningan Tunggu Arahan Pusat
Ia juga menyatakan, bahwa PKB akan terus memantau perkembangan situasi politik sambil tetap mempertahankan hubungan baik dengan seluruh partai di Kuningan.
"Keputusan apa pun yang diambil oleh PKB akan didasari oleh prinsip saling menghormati, dan kerja sama yang kuat dengan partai-partai lain,”ujarnya.
PKB Kuningan akan terus menjaga komunikasi politik yang baik, sebagai komitmen partai dalam menghadapi Pilkada yang akan datang.