Sebuah kebakaran hebat terjadi di Desa Cineumbeuy, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jabar, Rabu (21/8) dini hari. Kebakaran ini melanda sebuah kios milik Uri Zuhri (60), menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 64 juta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurut laporan Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah, kebakaran tersebut pertama kali diketahui pada pukul 2.00 WIB dini hari.
"Api mulai terlihat membesar sekitar pukul 2.00 WIB dan langsung dilaporkan oleh warga setempat, Briptu Ripka, anggota Polsek Lebakwangi, pada pukul 02.35 WIB," ungkap Andri.
Tim pemadam kebakaran yang menerima laporan tersebut segera bergerak cepat. "Kami langsung mengirimkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran beserta enam anggota piket menuju lokasi kejadian. Tim tiba di lokasi pada pukul 02.55 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman," terangnya.
BACA JUGA:Tunggu Arahan Pusat
Proses pemadaman berlangsung selama sekitar 25 menit, dari pukul 03.00 WIB hingga 03.25 WIB. Selain tim Damkar, pemadaman juga dibantu oleh Babinsa Desa Cineumbeuy Koramil Lebakwangi, anggota Polsek Lebakwangi, petugas PLN, perangkat desa, dan warga sekitar.
Saksi mata, Denis Andrean (24), pedagang di toko yang berdekatan dengan kios terbakar, menjelaskan bahwa ia mencium bau terbakar dan mendengar suara pecahan piring pada pukul 2.00 WIB. Ketika ia memeriksa sumber bau tersebut, ia melihat api sudah membesar di dalam kios yang pintunya dalam kondisi terkunci.
Denis bersama warga sekitar mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun api semakin sulit dikendalikan sehingga akhirnya mereka meminta bantuan pemadam kebakaran.
Kebakaran tersebut diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik. "Berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyebab kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik," jelas Andri.
BACA JUGA:Arjawinangun Pemuncak Klasemen Medali Sementara Porkab 2024
Kerugian akibat kebakaran ini meliputi kerusakan total bangunan kios seluas 75 meter persegi yang terdiri dari dua lantai, serta berbagai barang dagangan dan peralatan lainnya. Beberapa di antaranya adalah dua tabung gas, kompor, dua ekor burung, etalase, radio, TV tabung, 14 ekor ayam kampung, dan perabot dapur.
Meskipun tidak ada korban jiwa, Andri mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di lingkungan pemukiman.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik, menghindari penggunaan colokan yang berlebihan, dan memastikan peralatan listrik yang digunakan telah memenuhi standar SNI," tegasnya.
Selain itu, Andri juga menyarankan agar pemerintah desa setempat mulai mengadakan proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan tandon air sebagai langkah antisipasi awal.
BACA JUGA:Tidak Akan jadi Tersangka Seumur Hidup