CIREBON - Poros Koalisi Cirebon Guyub (KCG) sempat dikabarkan bubar, lantaran kandasnya keinginan mereka mendorong Agus Mulyadi nyalon walikota Cirebon.
Meski demikian, PPP Kota Cirebon menegaskan jika poros koalisi empat partai politik (parpol) tersebut masih utuh.
Ketua DPC PPP Kota Cirebon dr H Doddy Aryanto MM memastikan, internal KCG tidak goyah dan tetap guyub dalam penggodokan rencana mengusung pasangam calon (paslon) di Pilkada Kota Cirebon 2024.
BACA JUGA:FK UGJ Gandeng RSD Gunung Jati dan RSUD Waled, Siapkan Dokter Profesional
Menurutnya, beberapa waktu lalu Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono sempat menggulirkan wacana Fitria Pamungkaswati untuk berduet dengan Effendi Edo dari Golkar dan Charly Van Houten dari PAN.
Namun, wacana ini tetap belum merubah komitmen yang telah dibangun empat parpol, yakni PDI Perjuangan, PKS, Demokrat, dan PPP, yang masih memegang komitmen tersebut sampai saat ini.
“Empat partai dalam KCG masih sangat guyub dan berkomitmen dalam satu poros koalisi, walaupun sempat mengalami kebingungan soal figur yang akan diusung usai Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi menyatakan tidak maju,” ujarnya.
BACA JUGA:UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Cetak Lulusan Berkompeten
Menurut Doddy, internal KCG juga masih intens melakukan komunikasi dan berdiskusi, dalam rangka mengkaji probablitias figur yang akan diusung menjadi calon walikota dan wakil walikota Cirebon.
Setiap parpol anggota KCG diberikan kesempatan untuk menyampaikan kajian masing-masing dan muncul tiga nama, untuk dibahas dan digodok bersama probalbilitas dan potensinya untuk memenangkan Pilwalkot Cirebon 2024.
“Sejauh ini, ada tiga nama yang muncul, yakni Fitria Pamungkaswati dari PDI Perjuangan, M Handarujati Kalamullah dari Demokrat, dan Azrul Zuniarto dari PKS. Kemudian dari ketiga nama tersebut dilakukan simulasi berpasangan,” sebutnya.
BACA JUGA:Kriteria Pemimpin yang Dibutuhkan Kota Cirebon
Simulasi berbagai pasangan itu, kata Doddy, mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap paket simulasi.
Sampai perbincangan terakhir, dari tiga nama ini mengerucut pada dua nama, yakni Fitria Pamungkaswati dan M Handarujati Kalamullah.
“Sudah disimulasikan dan mengerucut ke dua nama, yakni Handarujati dan Fitria. Tapi belum menetapkan siapa E1 dan siapa E2. Perihal perkataan ketua DPD PDI Perjuangan, figur di internal KCG masih sangat dinamis,” jelas dr Doddy.