CIREBON - Guna menghindari terjadi penumpukan di puat Kota Kabupaten Cirebon, Sumber makan tahun depan Dinas Perhubungan berencana akan memberlakukan sistem one way atau satu jalur. Sistem ini akan diterapkan di sepanjang Jalan Dewi Sartika. Mulai dari Perempatan Mapolresta Cirebon sampai Pertigaan Pasar Sumber.
Hal serupa juga akan diterapkan di Jalan Pangeran Antasari sampai Simpang Tiga Jalan Sunan Drajat. Nantinya, kendaraan akan melewati tempat-tempat representatif, khususnya Alun-alun Pataraksa.
"Nah, dengan sistem one way tersebut, Pataraksa akan tetap ramai karena banyak masyarakat yang melintas,” tegas Sekretaris Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, kemarin.
BACA JUGA:Tolak Gabung ke Wilayah Cirebon Timur, Bupati : Sepenuhnya itu Menjadi Hak Warga Mundu
Kata dia, one way juga sudah dilakukan uji coba pada tahun 2020, dimana sistem satu arah itu diberlakukan selama 12 jam, yakni dari mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Uji coba selama satu minggu nampaknya tidak mendapat dukungan dari masyarakat dan adanya penolakan dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Sehingga, tidak dilanjutkan, namun rencana one way ini akan diberlakukan kembali.
“Rencana pemberlakuan one way telah melalui kajian yang dilakukan tiga tahun lalu untuk melakukan penataan Ibu Kota Sumber. Saat ini, beberapa hasil kajian tersebut telah terealisasi, yakni adanya Taman Parkir, shelter, dan Alun-alun Pataraksa,” ungkapnya.
Dijelaskan Hilman, hasil kajian tersebut membagi jalur-jalur titik keramaian. Sehingga, dibutuhkan manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah Ibu Kota Sumber dengan memperbanyak sistem one way.**