CIREBON-Meskipun pendaftaran siswa baru dapat dilakukan mandiri dari rumah atau dari sekolah asal, sejumlah orang tua memilih datang langsung ke sekolah.
Para orang tua ini datang untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai persyaratan dan dokumen yang diperlukan.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh calon pendaftar pada hari pertama adalah belum memiliki akun untuk melakukan pendaftaran, terutama bagi calon siswa dari luar Kota Cirebon yang tidak bersekolah di SD wilayah Kota Cirebon.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Keturunan Pendiri Cirebon Bentuk Kelompok Penentu Kemenangan
“Karena sekolah kami berada di perbatasan, banyak calon siswa dari Kabupaten yang tertarik bersekolah di SMPN 11 Cirebon. Mereka yang belum memiliki akun, kami arahkan ke Disdik Kota Cirebon untuk mendaftar agar mendapatkan akun”
“Saya kira, masa pendaftaran selama empat hari sudah cukup bagi orang tua untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Kepala SMPN 11 Kota Cirebon, Kamid MPd kepada Radar Cirebon.
Kata dia, pihaknya menyediakan ruang bagi orang tua yang ingin informasi lebih jelas.
BACA JUGA:Pj Bupati Sambut Kedatangan Jamaah Haji di Bandara Kertajati
Setiap tahun PPDB diadakan dan sosialisasinya telah dilakukan, namun ada yang masih perlu pemahaman lebih tentang konsep PPDB saat ini.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon mulai melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD dan SMP pada Selasa, 25 Juni 2024.
Pada hari pertama, pelaksanaan PPDB berjalan relatif lancar tanpa kendala signifikan.
BACA JUGA:Masih Rangkaian Seren Tahun, Dipamerkan Wayang Berusia 200 Tahun
Pada tahap pertama PPDB SMP, dibuka pendaftaran untuk jalur Afirmasi dan Prestasi.
Jalur Afirmasi menyediakan kuota sebanyak 20 persen, terbagi atas Afirmasi KETM, PDBK, dan Korban Bencana (15 persen), serta Afirmasi Perpindahan Orang Tua/Anak Guru (5 persen).
Sementara itu, jalur Prestasi menyediakan kuota sebanyak 30 persen, terbagi menjadi 5 jenis prestasi berbeda, yakni prestasi Rapor (10 persen), prestasi akademik (5 persen), prestasi estetika (5 persen), dan prestasi olahraga (10 persen).