CIREBON - Teka-teki siapa satu nama yang dirahasiakan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon HM Luthfi MSi yang disulkan sebagai Pj Bupati Cirebon, sepertinya sudah mulai terkuak. Dari informasi yang beredar di lapangan sepanjang hari tadi, nama yang muncul adalah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) H Ronianto Spd MM.
Ya, beberapa kalangan menduga nama yang sengaja disembunyikan HM Lutfhi adalah Kadisdik H Ronianto Spd MM. Lantas, apa maksudanya ketua DPRD tersebut menyembunyikan nama yang diusulkan sebagai PJ bupati ke Kemendagri, hingga sekarang belum terjawab. Dan, masih menjadi misteri di masyarakat Cirebon, terlebih lagi di lingkungn pimpinan DPRD dan birokrasi Pemkab Cirebon.
Hanya saja, kalau dilihat dari karakter yang selama ini, kalau Ketua DPRD HM Lutfhi MSi suka membuat kejutan, membuat rasa penasaran semua orang. Ini seolah-olah menjadi strategi tersendiri bagi politisi PKB ini, apalagi menjelang Pemilu 2024. "Kalau dibuka sekarang, ya ga ramai. Jadi biarkan saja, kalau disebut namanya, berarti selesai donk masalahnya," begitu kira-kira yang diucapkanya.
BACA JUGA:Irfan Nur Alam Terpilih sebagai Ketua Dewan Korpri Kabupaten Majalengka Periode 2023-2028
Sementara Ketua Lembaga Studi Daerah (Lesda) Cirebon Raya, Rohim mengatakan, penentuan Pj bupati menjadi rana Depdagi. Jadi, kita tinggal mengikuti saja alurnya. Karena, lembaga DPRD sudah menjalankan kewajibanya untuk mengusulkan tiga nama ke Depdagri. Nama-nama yang diajukan jelas memenuhi syarat normatif, dimana pejabat ini menduduki poisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di daerah.
"Apalagi Pa Sekda Hilmy Rivai ini menduduki JPT Pratama tertinggi dan karena eselon ringnya, II A. Ini tentu menjadi penilaian tersendiri bagi Depdagri," kata mantan aktifis PMII ini.
Ia pun memandang kalau Sekda Hilmy Rivai memiliki latar belakang yang baik, dan lebih utama lagi selama ini Kabupaten Cirebon cukup kondusif. Para SKPD bisa dimenej dengan baik, dibawah koordinasi sekda. Dan, yang lebih utama lagi komunikasi yang dilakukan Sekda Hilmy ini sangat baik, bisa masuk semua kalangan.
BACA JUGA:Sudah 92 Persen, Sekda Puas dengan Hasil Pembangunan
Seperti diketahui, dari tiga nama yang diusulkan menjadi PJ bupati, satu nama ditutup rapat-rapat. Tak ada yang tahu. Bahkan termasuk unsur pimpinan DPRD. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Drs H Subhan mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa nama ketiga yang muncul selain Hilmy dan Sugianto. Ia pun kecewa dengan ketua DPRD.
Kata Subhan, harusnya pembahasan sampai pengajuan nama Pj Bupati melibatkan unsur pimpinan. Dia heran karena dua nama yang diusulkan sebelumnya seperti Hilmy dan Sugianto dibahas bersama unsur pimpinan lainnya, sementara 1 nama lainnya justru ditutup rapat-rapat.
“Awalnya kami sepakat, dewan harus mengajukan nama-nama Pj Bupati. Lalu sepakat muncul nama sekda dan guru besar. Nah karena unsur pimpinan inginnya tiga nama, jadi kami sepakat mencari satu nama lagi," kata Subhan, kemarin.**