Hari Jadi Kabupaten Majalengka mengambil tema 'Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka'.
Menurut Bey, tema tersebut mengandung arti agar seluruh masyarakat Majalengka bersatu padu dalam membangun daerahnya menjadi lebih maju.
"Semoga tema Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka dapat menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus bersatu padu, bekerja sama dalam membangun dan merawat Majalengka," tuturnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan terus berkomitmen mendukung kemajuan Kabupaten Majalengka di berbagai bidang.
BACA JUGA:Bantu Cegah dan Turunkan Angka Stunting
"Berbagai program pembangunan telah dan akan terus dilanjutkan, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta pengembangan ekonomi kerakyatan," kata Bey.
Sementara itu, Ketua DPRD Majalengka, Drs H Edi Anas Junaedi MM, menambahkan bahwa dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-534 Majalengka tahun 2024 ini, pihaknya sengaja memilih tema Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka.
Tema tersebut memiliki arti tegak berdiri dan kuat dalam menjaga serta merawat Majalengka dari segala bidang, baik pendidikan, kesehatan, pembangunan, dan lainnya, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Majalengka.
Menurutnya, Majalengka memiliki banyak potensi baik alam maupun sumber daya manusia, yang menjadi modal kuat bagi Majalengka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:KPU Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024
Selain itu, ia menekankan bahwa Majalengka memiliki potensi wisata yang sudah mendapat pengakuan baik nasional maupun internasional, serta banyak warganya yang berhasil meraih prestasi baik di tingkat regional maupun nasional.
“DPRD Majalengka akan selalu berkomitmen dalam mendorong dan meningkatkan pertumbuhan semua sektor di Kabupaten Majalengka, dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Sopandi, dalam sambutannya memaparkan beberapa program kerja pihaknya selama menjabat sebagai Pj Bupati di Majalengka.
Program-program tersebut meliputi penggalian potensi melalui program saba lembur, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui program smart pajak, serta implementasi sistem digital pembayaran retribusi penggunaan tenaga kerja asing (Sidiapertama), yang merupakan terobosan baru.
BACA JUGA:Kepesertaan Melebihi Kuota
Melalui sistem baru yang telah berjalan beberapa bulan ini, Kabupaten Majalengka berhasil mengumpulkan retribusi dari tenaga kerja asing hingga mencapai Rp900 juta.