CIREBON- Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus pembunuhan Vina dan EKy. Jokowi meminta kasus ini agar dikawal dan dituntaskan secara terbuka dan transparan.
“Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," kata Presiden Jokowi usai mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis (30/5).
Presiden Jokowi meminta agar tidak ada yang perlu ditutupi terhadap berjalannya proses hukum kasus Vina. “Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Kalau ada," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, ibu kandung Pegi Setiawan, Kartini, mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi. Dia pun berharap sikap dari Presiden bisa turut menyelesaikan kasus Vina-Eky dan membebaskan putra sulungnya dari semua tuduhan.
BACA JUGA:Komnas HAM Periksa Saksi Kasus Vina dan Eky
Kartini mengaku senang sebab Presiden Jokowi ikut mengomentari kasus Vina-Eky yang kini menyeret anaknya, Pegi Setiawan.
“Saya merasa senang karena Pak Jokowi mau merespons,” kata Kartini saat ditemui di rumahnya di Blok Simaja, Desa Keponpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kami 30 Mei 2024.
Kartini berharap, respons dari Presiden ini menjadi perhatian aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini dengan lebih serius. Dia juga menegaskan Pegi tidak bersalah.
“Harapan saya, semoga Pak Jokowi mau membantu keluarga yang tidak mampu ini. Untuk membebaskan anak saya dari semua tuduhan. Karena Pegi tidak bersalah. Pegi adalah tulang punggung kami,” imbuhnya.
BACA JUGA:Final Liga 1 Madura United vs Persib Bandung: Menuju Bintang Tiga
Kartini kembali menegaskan, bahwa Pegi tidak berada di Cirebon ketika terjadi pembunuhan Vina dan Eky, Sabtu 27 Agustus 2016. “Saya mohon kepada Bapak Jokowi, bebaskan anak saya karena anak saya tidak bersalah. Saya orang tidak punya, tidak mengerti apa-apa,” ungkapnya. (rdh)