Membentuk Generasi Emas 2045 Melalui Penguatan Karakter Pancasila

Kamis 30 May 2024 - 20:36 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Oleh: Unu Nurahman

SESUAI dengan Keputusan Presiden Joko Widodo Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. 

Hal ini mengingatkan kita kepada peristiwa sejarah hari terakhir Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di Jakarta pada 1 Juni 1945, di mana Ir Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan dasar negara yang terdiri Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial dan Ketuhanan yang berkebudayaan. 

Dr. Radjiman Wedyodiningrat (Ketua BPUPKI) memberi judul pidato Ir Soekarno ini “Lahirnya Pancasila”.  BPIP menetapkan tema Hari Lahir Pancasila 2024 adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus melahirkan generasi bangsa terbaik dan menjaga persatuan, gotong royong dan kesetaraan. 

BACA JUGA:Penadah dan Penipu Penjual Martabak Ditangkap

Target Indonesia di tahun 2045 adalah sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya. Demi terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter kuat untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia, Pancasila lahir menjadi kekuatan Bangsa Indonesia. Pancasila juga menjadi panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pada tanggal 25 Maret 2024, Kemendikbudristek menetapkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menegah yang disebut Kurikulum Merdeka. 

Terdapat 2 karakteristik dalam Kurikulum Merdeka yaitu Fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila (Profil Pelajar Pancasila).

Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan kurikulum prototipe yang diperkenalkan pada tahun 2022. Sejalan dengan konsep merdeka belajar, kurikulum prototipe 2022 mendorong pembelajaran yang sesuai dengan minat, gaya belajar dan kemampuan siswa, serta menekankan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) untuk pengembangan soft skills dan karakter Pancasila.  

BACA JUGA:Sita Puluhan Botol Miras

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kemendikbud Tahun 2020-2024 menetapkan Profil Pelajar Pancasila sebagai bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional yang tidak hanya menjadi referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan tetapi acuan dalam membangun kompetensi dan karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) dan berahlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Lebih lanjut, nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dijabarkan sebagai berikut:

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan YME.  Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. 

BACA JUGA:Diskominfo Sosialisasi Satu Data dan Open Data

Tags :
Kategori :

Terkait