CIREBON- Pemdes Tawangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon mendesak Pamkab Cirebon agar membuat jempatan.
Karena selama ini, untuk memasuki Dusun 3 dan 4 harus melintasi Sungai Cisanggarung melalui jembatan Bendung Karet yang sempit.
"Kalau pakai roda empat harus melalui Jawa Tengah terlebih dahulu dan waktunya lama,” ujar Kuwu (Kepala Desa) Tawangsari, Rojiki kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Sistem Infrastruktur Sangat Minim
Dikatakan, sistem infrastruktur di Dusun 4 Desa Tawangsari Kecamatan Losari sangat minim.
Diakui Rojiki, apalagi di Dusun 4 sangat minim fasilitas infrastruktur jalan dan jembatan. Bahkan, jalan-jalan di Dusun itu belum pernah dilakukan pengaspalan.
Bahkan, sambung dia untuk memasuki lokasi Dusun yang berbatasan dengan Brebes Jawa Tengah (Jateng) itu, warga hanya bisa melintasi satu-satunya akses jembatan Bendung Karet yang sempit milik BBWSCC.
BACA JUGA:Aksi di DPRD, Jurnalis Cirebon Tolak RUU Penyiaran
Untuk itu, lanjut Rojiki, pihaknya menggedor melakukan inisiatif pengaspalan jalan di Dusun tersebut. Sehingga, pengaspalan yang dilakukan di Dusun 4 ini merupakan yang pertama kali.
“Dalam pekan ini, untuk yang pertama ķalinya kita coba melakukan pengaspalan jalan di Dusun 4,. Infrastrukturnya sangat minim sekali,” ujar Rojiki.
Pihaknya berharap Pemkab Cirebon dan Pemprov Jawa Barat (Jabar) tidak membiarkan daerah perbatasan seperti Dusun 4 ini minim dengan infrastruktur.
BACA JUGA:Simak, Inilah Hal-hal yang Dilarang untuk Jamaah Haji saat Berada di Tanah Suci
“Kita belum mampu mengaspal jalan seluruhnya. Ini kan daerah perbatasan, harusnya bisa jadi perhatian baik bagi Pemkab Cirebon maupun Pemprov Jabar,” ujar Rojiki.
Menurutnya, sebagai daerah perbatasan akan menjadi etalase Provinsi Jabar dan Kabupaten Cirebon.
“Harusnya infrastruktur perbatasan menjadi prioritas, karena kan baik dan buruknya suatu daerah yang pertama dilihat itu daerah perbatasannya,” tuturnya.