Kronologi kasus pembakaran rumah dan mobil di wilayah Kecamatan Rajagaluh telah diungkap oleh polisi.
Menurut Kapolsek Rajagaluh, Iptu Rusli Iskandar, pelaku pembakaran adalah IS (38), salah satu warga di wilayah Kecamatan Jatiwangi.
IS tega membakar mobil dan rumah mantan istrinya, YS (42), setelah ajakan rujuknya ditolak mentah-mentah.
"Pada hari Selasa (7/5) pukul 10 pagi, korban saudari YS menerima SMS dari mantan suaminya, saudara IS, yang menyatakan niat untuk rujuk. Namun, pihak korban menolak karena mungkin ada permasalahan yang tidak terselesaikan," kata Rusli saat diwawancarai wartawan pada Rabu (8/5).
BACA JUGA:PKB Bakal Usung Sendiri Calon Bupati Kuningan
Merasa sakit hati karena ditolak, IS mengancam korban dan beberapa jam setelah penolakan, IS membuntuti YS.
"Setelah penolakan dari korban sekitar pukul 16.30, IS diduga membuntuti keberadaan korban dan bertemu di minimarket Cipinang, Rajagaluh," ujar Rusli.
Dengan rasa sakit hati yang mendalam, IS nekat membakar mobil mantan istrinya yang terparkir di minimarket tersebut. Beruntung, mobil tersebut berhasil diselamatkan.
"Ketika korban turun dari kendaraan, pelaku langsung menyiramkan bahan bakar ke mobil menggunakan kantong plastik dan kemudian menyulutkan api dengan korek api. Beruntung, banyak masyarakat yang membantu memadamkan api," jelas kapolsek.
BACA JUGA:Calon Perseorangan di Pilkada Wajib Kantongi Dukungan 67.129 Orang
Tak puas dengan perbuatannya, IS kemudian membakar rumah YS di Desa Kumbung, Rajagaluh.
"Mungkin masih merasa belum puas, IS pergi ke rumah korban di Desa Kumbung. Dengan membawa bahan bakar, IS masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci dan menyiramkan bahan bakar tersebut. Akan tetapi, aksi tersebut segera diketahui oleh masyarakat dan berhasil dipadamkan," tambah Rusli.
Setelah puas dengan aksinya, pelaku melarikan diri untuk menghindari penangkapan polisi. Namun, polisi tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kami telah melakukan penyelidikan ke tempat-tempat persembunyiannya. Pelaku diduga melarikan diri ke tempat yang belum diketahui. Namun, kami akan terus melakukan pengejaran dengan bantuan dari Satreskrim Polres Majalengka dan Resmob," tutur Rusli. (bae)