BACA JUGA:BPDPKS Dorong Perajin Batik Gunakan Malam Berbahan Sawit
Kehadiran eceng gondok di Waduk Darma juga dikeluhkan para pengelola wahana perahu wisata"
"Tak jarang baling-baling perahu mereka tersangkut eceng gondok atau sampah yang menyertai tumbuhan air tersebut.
"Tidak hanya tanaman eceng gondok yang nyangkut di baling-baling"
"Kadang di antara eceng gondok itu ada bambu, sampah plastik hingga kain yang membuat baling-baling macet," papar Rizki yang juga Ketua Paguyuban Perahu Wisata Waduk Darma.
BACA JUGA:Boleh Dokumentasi Perjalanan KA Asalkan Tidak Membahayakan atau Mengganggu
Rizki menambahkan, kehadiran eceng gondok di perairan Waduk Darma mulai terjadi sejak bulan puasa kemarin.
Dengan cepat, lanjut Rizki, eceng gondok tumbuh subur hingga menimbulkan hamparan memenuhi bibir waduk.
"Kami sudah berusaha menyingkirkan eceng gondok tersebut dengan cara digeser menggunakan tambang, sampai dibabat menggunakan mesin potong rumput sudah dilakukan"
BACA JUGA:Merdeka Belajar untuk Menuju Masa Depan
"Tapi eceng gondok balik lagi terbawa angin, yang dipotong pun kini sudah tumbuh subur lagi," keluh Rizki.
Kalaupun harus diangkut ke darat, Rizki mengaku tak sanggup jika dilakukan sendiri. Selain berat, Rizki tak tahu harus membuangnya ke mana.
"Untuk membersihkan eceng gondok ini harus melibatkan banyak orang. Kalau sendirian mah tidak akan sanggup"
BACA JUGA:10 Ruas Jalan sudah Diperbaiki
"Sekarang saja kalau kita bersihkan di sini, besok sudah penuh lagi karena terbawa angin," ujarnya.
Sementara itu, Sopyan selaku pengelola objek wisata Waduk Darma mengakui keberadaan eceng gondok ini merupakan fenomena tahunan setiap musim hujan tiba.