Batik Berbasis Kelapa Sawit Akan Dipakai Pengrajin Batik di Cirebon

EDUKASI: Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit yang diadakan untuk para pengusaha dan perajin batik pada Kamis, 2 Mei 2024.-ist-RADAR CIREBON

CIREBON - Daerah Cirebon merupakan salah satu sentra industri batik di Indonesia, terutama bagi produsen dan perajinnya. 

Melihat hal tersebut, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan mendorong pengrajin di Cirebon menggunakan  produk turunan Kelapa Sawit sebagai bahan baku dalam industri batik.

Jadi Cirebon ini, menjadi  salah satu sasaran inisiatif dari program BPDPKS.

BACA JUGA:Proyek Peningkatan Jalan Kebanyakan Juksung, DPRD Minta Kualitas Diutamakan

Produk turunan Kelapa Sawit ini dapat dimanfaatkan dalam bentuk malam atau lilin, yang jika dicairkan akan menjadi bahan utama dalam pembuatan batik, baik menggunakan metode batik tulis maupun batik cetak (stempel/cap).

Pemanfaatan malam sawit sebagai media produksi batik diyakini lebih efisien bagi produsen batik karena bahan bakunya tersedia melimpah di Indonesia, berbeda dengan malam berbahan parafin yang harus diimpor dari luar negeri.

Upaya ini diwujudkan melalui Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit yang diadakan untuk para pengusaha dan perajin batik pada Kamis, 2 Mei 2024. 

BACA JUGA:Tak Maju Pilkada Jabar, Bey: Saya Bekerja sampai Ada Gubernur Definitif

Acara ini merupakan bagian dari upaya Pengarusutamaan Gender Pada Pekerja Sektor Produk Turunan Sawit di Cirebon.

Malam batik berbasis sawit merupakan produk sintetis yang mengandung minyak sawit. Salah satu hasil pengolahan sawit adalah minyak sawit yang memiliki dua bentuk, yaitu padat dan cair.

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, menyatakan bahwa memahami pentingnya perkembangan industri batik di Indonesia merupakan bagian dari komitmen BPDPKS dalam mensosialisasikan industri batik sawit ke berbagai daerah.

BACA JUGA:Untuk Pj Kepala Daerah: Kalau Maju Pilkada, Harus Mundur 5 Bulan sebelum Pencoblosan

”Kami berharap para peserta dapat membawa pulang pengetahuan dari workshop ini dan mengembangkannya di daerah masing-masing,” katanya.

Acara ini di Cirebon merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh BPDPKS pada tahun 2024. 

Tag
Share