MAJALENGKA - Gempa Garut dengan magnitudo 6,5 Skala Richter juga terasa di Kabupaten Majalengka pada Sabtu malam (27/4) sekitar pukul 23.00-24.00 WIB.
Warga di Gang Atma, Kelurahan Majalengka Kulon, H Amat Slamet SPd, menyatakan bahwa dirinya merasakan getaran gempa sekitar pukul 23.00 WIB.
Hal serupa diungkapkan oleh warga Komplek Pondok Pesantren Persatuan Islam (PPI)’92 Majalengka, Ustad Adis Wiharja SPd.
Menurutnya, para santri di PPI’92, Jalan Emen Slamet, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, sempat berhamburan keluar asrama karena guncangan gempa tersebut.
BACA JUGA:IPM Naik, Angka Kemiskinan Turun
Dia bersyukur karena guncangan gempa tersebut tidak berakibat buruk bagi warga dan tidak berlangsung lama.
Seorang pelajar dari SMPIT Insan Kamil asal Kelurahan Majalengka Kulon, Aisyah Putri AS (14 tahun), merasa terkejut ketika ranjangnya bergoyang.
"Saya pikir karena saya merasa pusing, jadi ranjang bergerak, tapi ternyata ada guncangan gempa sekitar 10-15 detik. Saya sangat kaget dan khawatir akan terjadi gempa susulan," ujarnya.
Sementara itu, seorang warga lain dari RT 03/05, Ali Nurdin (65) mengaku bahwa dia tidur sangat nyenyak dan tidak merasakan gempa.
BACA JUGA:Karna Sobahi Skala Prioritas PDIP
"Saat menjelang subuh, di masjid terjadi kehebohan karena guncangan gempa. Beruntung tidak ada musibah yang terjadi," ujarnya. (ara)