INDRAMAYU-Sebanyak 1.855 jamaah calon haji asal Kabupaten Indramayu akan berangkat menjalankan ibadah haji tahun ini. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 1.788 orang, jumlah calon haji tahun 2024 ini mengalami peningkatan.
Hal itu diungkapkan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kemenag Indramayu, Effendy yang ditemui Radar Indramayu di ruang kerjanya, kemarin.
Diungkapkan Effendi, jamaah calon haji Kabupaten Indramayu akan terbagi kedalam 5 kloter yakni kloter 7, kloter 19, kloter 25, kloter 26, dan kloter 28.
Diakuinya, untuk kloter tahun ini ada yang perbedaan dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, lanjut Effendy, dalam satu kloter ada 10 rombongan, tapi tahun ini ada 11 rombongan dalam satu rombongan ada 40 jamaah sehingga dalam satu kloter terdapat 440 jamaah.
BACA JUGA:Sukses Kelola Pemerintah Daerah
“Untuk jamaah calon haji asal Indramayu akan berangkat dalam dua gelombang, nanti gelombang pertama hanya ada satu kloter yaitu kloter 7, berangkat dari BIJB langsung ke Madinah, sisanya masuk gelombang dua,” terang Affendy.
Adapun jadwal keberangkan jamaah haji asal Indramayu, lanjutnya, akan dimulai dari kloter 7 pada tanggal 17 Mei 2024. “Calon haji Masuk asrama haji Indramayu dan take off pada tanggal 18 Mei 2024. Kloter 19 tanggal 28 Mei 2024 masuk asrama haji dan take off tanggal 29 Mei 2024,” ungkapnya.
Kemudian, untuk kloter 25 masuk asrama haji tanggal 4 Juni 2024 take off tanggal 5 Juni 2024. Sedangkan kloter 26 masuk asrama haji tanggal 5 Juni 2024 berangkat tanggal 6 Juni 2024, dan untuk kloter 28 masuk asrama tanggal 7 Juni terbang tanggal 8 Juni 2024.
“Untuk kegiatan bimbingan manasik haji pertama sudah selesai, nanti ada bimbingan manasik haji kedua yaitu pengkloteran pada 30 April 2024, semua persiapan telah kita jalani dengan maksimal,” ujarnya.
BACA JUGA:Bawaslu Evaluasi Kinerja Panwascam
Sementara terkait Asrama Haji Indramayu, Effendy mengatakan, saat ini masih memiliki dua tower seperti tahun sebelumnya yang bisa menampung sebanyak 8.000 jamaah haji, dari 7 daerah di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.
“Masih ada dua tower, sehingga tahun ini masih digunakan wilayah Ciayumajakuning, ditambah Subang dan Sumedang. Setelah pengkloteran selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pemda serta instansi terkait,” pungkasnya. (oni)