Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat meninjau pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana (KB) MKJP (Alat Kontrasepsi Jangka Panjang) berupa IUD dan Implan secara gratis di Puskesmas Cigandamekar, Selasa (23/4).
Upaya ini menjadi bagian dari strategi pemerintahan daerah, dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk. Seluruh puskesmas di Kabupaten Kuningan menyediakan layanan serupa terkait KB MKJP IUD dan Implan secara gratis, meskipun dengan jadwal layanan yang berbeda.
Selain mengawasi pelayanan KB gratis, Pj Bupati juga memprioritaskan penanganan stunting di Kabupaten Kuningan, terutama di Kecamatan Cigandamekar yang memiliki tingkat stunting tertinggi di daerah tersebut.
Menurut Pj Bupati Raden Iip, upaya untuk mengurangi stunting dapat dilakukan sebelum, selama, dan setelah melahirkan.
BACA JUGA:PLN Mobile Proliga 2024 Dukungan Pengembangan Voli di Tanah Air
"Prioritas utama dalam pencegahan stunting adalah perhatian pada kesehatan ibu. Ada dua tahapan penting, yakni sebelum menikah dan selama kehamilan," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa intervensi sebelum menikah harus dimulai sejak masa remaja, dengan memperhatikan kesehatan dan status gizi para remaja untuk mencegah masalah kesehatan seperti anemia.
"Selanjutnya, intervensi dilakukan selama kehamilan dengan memastikan asupan vitamin dan obat-obatan yang cukup untuk memastikan tumbuh kembang bayi yang sehat," tambahnya.
Ia berharap, tenaga kesehatan dapat terus memantau perkembangan anak pasca melahirkan, termasuk tumbuh kembang anak dan pemberian ASI yang memadai. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dan lingkungan dalam upaya pencegahan stunting sangat diharapkan.
BACA JUGA:Satpol PP Amankan 19 Orang
"Masyarakat dapat berperan aktif dengan menjaga kesehatan, mengurangi konsumsi makanan pedas dan makanan berpengawet. Pencegahan stunting memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak," pungkasnya.(ags)