Musibah tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada 8 lokasi longsor yang tersebar di sejumlah desa pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penyebab longsor adalah tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir ini. Namun BPBD memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor ini.
Instansi tersebut mencatat, ada delapan desa yang mengalami kejadian tanah longsor. Yakni Desa Cimenga Kecamatan Darma, Desa Padahurip dan Cantilan Kecamatan Selajambe, dan Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede.
"Kemudian Desa Bunigeulis, serta Desa Pakapasan Girang, Kecamatan Hantara. Lalu yang terbaru, longsor juga terjadi di Kelurahan Awirarangan dan juga di Kelurahan Kuningan kendati skalanya tidak terlalu besar," terang Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, akhir pekan kemarin.
BACA JUGA:Libur Idul Fitri, Kepala Disporapar Targetkan 1,5 Juta Kunjungan Wisatawan
Pria yang akrab dipanggil Ibe memaparkan, longsor yang terjadi di Desa Cimenga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis malam 11 April 2024. Dampaknya, tebing yang longsor menutupi badan Jalan Cipasung-Selajambe.
"Bencana tanah longsor di beberapa titik jalan penghubung Kecamatan Cipasung-Subang membuat mobilisasi warga dari dan menuju Kuningan terkendala. Ini lantaran akses jalan tertutup material longsoran tanah, sehingga kendaraan tidak bisa melintas," kata Ibe.
Dinas PUTR Kabupaten Kuningan sudah mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan material tanah dari badan jalan. Proses pembersihan dilakukan petugas BPBD bersama masyarakat dan juga unsur kepolisian serta Koramil setempat.
"Kami sudah mengerahkan satu alat berat untuk membersihkan material tanah di Desa Cimenga. Dinas PUTR mengirimkan dua alat berat lagi untuk mempercepat penanganan material longsor," ujarnya.
BACA JUGA:Sekda Janjikan Perbaikan Jalan
Tanah longsor juga mengancam dua rumah warga dan satu musala di Desa Cimenga. Untuk antisipasi longsor susulan, pihaknya melakukan upaya pencegahan dengan memasang terpal dan mengevakuasi penghuni rumah ke tempat yang lebih aman dari bencana. "Kami juga sudah lakukan kirim bantuan logistik untuk kebutuhan makanan warga yang terdampak," sebut Ibe. (ags)