CIREBON - BPJS Ketenagakerjaan turut mendorong pemerintah untuk terus berkontribusi dalam menyosialisasikan dan menyukseskan program jaminan Sosial ketenagakerjaan.
Hal tersebut dituturkan dalam kegiatan Safari Ramadan yang digelar di 11 wilayah, salah satunya Cirebon yang digelar pada Selasa 2 April.
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi menuturkan pihaknya turut senang bisa menggelar Safari Ramadan salah satunya di Cirebon.
Pasalnya pemerintah setempat turut antusias untuk menyukseskan program BPJS Ketenagakerjaan khususnya terkait pekerja rentan.
“Saat ini masih banyak warga pekerja rentan yang belum terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, padahal ini merupakan salah satu program yang membantu pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Untuk melindungi para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan juga telah meluncurkan Gerakan Nasional Ayo Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (Sertakan).
Gerakan Sertakan dihadirkan karena masih banyak pekerja rentan yang belum terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan terutama di Cirebon. “Kami memohan kesadarannaya dari semua pihak untuk turut mensukseskan program ini,” harapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Cirebon Drs H Mochamad Syafrudin mengatakan hingga saat ini jumlah pekerja non-ASN yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 17%.
Namun pihaknya akan turut mendorong kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan di kalangan Ketua RT dan RW melalui dana desa. Nantinya sebsar Rp10ribu dari dana desa akan dimanfaatkan untuk membayar premi iuran BPJS Ketenagakerjaan.
“Diharapkan dengan program ini lebih banyak masyarakat yang bisa terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tukasnya.
Di samping itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, Sudarwoto mengungkapkan, kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) sudah terjalin lama.
Diharapkan kerja sama juga bisa terus terjalin khususnya dalam Gerakan Sertakan.
“Diharapkan melalui Gerakan Sertakan lebih banyak lagi masyartakat yang mendapatkan manfaat jaminan ketenagakerjaan dan pada akhirnya dapat mengentaskan kemiskinan,” tukasnya. (apr/adv)