DALAM sebuah sesi live di akun media sosialnya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly mendapat sindiran dari netizen mengenai statusnya yang telah dikeluarkan dari Kartu Keluarga (KK) oleh ibunya, Nikita Mirzani.
Namun, Lolly tidak diam dan memberikan balasan tegas kepada netizen yang mengomentari hal tersebut.
"Mengapa ribet karena aku dikeluarkan dari KK? Aku biasa saja dikeluarkan dari KK. Kamu itu aneh," tegas Lolly dalam sesi live yang videonya kemudian diunggah ulang di akun Instagram Lambe Danu.
Lolly juga meminta netizen untuk tidak terlalu memusingkan hidupnya. Dia merasa sudah mampu menghadapi segala permasalahan yang muncul setelah Nikita Mirzani secara resmi melepaskannya sebagai anak.
BACA JUGA:Puan Jelaskan Pertemuan dengan Ketua TKN Prabowo-Gibran
Selain itu, Lolly juga memberikan respons terhadap permintaan netizen agar ia meminta maaf kepada Nikita Mirzani. Lolly mengklaim bahwa ia sudah beberapa kali meminta maaf tanpa perlu diminta oleh netizen.
"Tidak semua hal harus diungkapkan. Sudah berapa kali aku meminta maaf kepada Mama. Selain itu, mengapa aku harus secara terbuka meminta maaf kepada Mama," ungkapnya.
Lolly menjelaskan bahwa hubungan antara dirinya dan Nikita Mirzani sudah tidak ada urusan lagi dan mereka saat ini menjalani hidup masing-masing.
Meskipun Nikita tidak lagi mengakui dirinya sebagai anak, Lolly mengaku bahagia melihat Nikita bahagia dengan kehidupannya.
BACA JUGA:Sandra Dewi Diperiksa Kejagung
"Dan aku juga bahagia dengan kehidupanku. Kita semua menjalani hidup kita. Jadi, tidak perlu memusingkannya, aku juga tidak khawatir," ujar Lolly dengan tegas.
Konflik antara Nikita Mirzani dan Lolly bermula dari keputusan Antonio Dedola, suami Nikita Mirzani, untuk pergi dari rumah dan kembali ke Jerman setelah merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh Nikita.
Konflik semakin membesar ketika Lolly lebih memihak pada Toni daripada ibunya sendiri.
Sejak itu, konflik antara ibu dan anak ini semakin memuncak dan bahkan mencapai titik di mana keduanya saling mengungkapkan aib masing-masing.
BACA JUGA:Targetkan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 Nol Persen