CIREBON-Jalan alternatif untuk mudik Lebaran di Kabupaten Cirebon masih banyak yang mengalami kerusakan cukup parah.
Salah satunya, ruas Jalan Gebang Ilir-Pabuaran terutama di wilayah Kecamatan Babakan yang masih dipenuhi lubang, sehingga sangat membahayakan pengendara. Saat diguyur hujan, air yang menutupi lubang yang cukup besar mirip kubangan.
Salah satu warga sekitar, Herman mengatakan, ruas jalan di Kecamatan Babakan ini sudah mengalami kerusakan yang cukup lama. “Rusak parah ini sudah bertahun-tahun namun belum pernah dilakukan perbaikan,” kata Herman.
Menurutnya, perbaikan jalan mendesak dilakukan karena jalan itu menjadi alternatif bagi arus mudik dan balik.
Diakuinya, perbaikan sempat dilakukan tetapi sebatas penambalan jalan yang berlubang. “Pernah ada perbaikan, tetapi hanya nambal lubang saja, penambalan saja tentu akan cepat rusak lagi, kalau enggak dilakukan perbaikan permanen,” tuturnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Desa Babakan Gebang, Sandi mengatakan, Jalan Babakan Pabuaran terkesan dianak tirikan. Padahal, kata Sandi, jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung antar kecamatan dari Kecamatan Gebang, Babakan, Pabuaran dan Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.
Diakuinya, kerusakan yang begitu lama dan tidak pernah kunjung dilakukan perbaikan ini menjadi kecemburuan masyarakat Kecamatan Babakan terhadap wilayah lain yang jalan porosnya rusak tapi langsung diperbaiki.
“Jalan Babakan-Pabuaran ini kondisinya sudah rusak parah namun tak kunjung juga ada perbaikan selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Dikatakan Sandi, dari tahun 2022 hingga saat ini selalu mendengar kabar bahwa jalan tersebut akan dilakukan perbaikan secara permanen dengan dilakukan betonisasi seperti Jalan Babakan-Gebang yang kini sudah menggunakan beton. Tetapi info tersebut, terkesan hanya pemanis belaka. Kenyataannya, sambungnya, hingga awal tahun 2024 ini tak kunjung juga ada tanda-tanda perbaikan. Sementara, di satu sisi saat ini menjelang arus mudik Lebaran, dimana yang melintas di Jalan Babakan- Pabuaran tersebut akan mengalami lonjakan.
“Jalur Babakan-Pabuaran ini menjadi alternaif bagi para pemudik, terutama untuk pemudik yang pulang kampung ke wilayah Waled, Ciledug, Pabuaran, Babakan dan sekitaran Kabupaten Brebes serta Kabupaten Kuningan,” bebernya.
Menurut Sandi, bila sampai tidak ada perbaikan maka nama bupati sebagai orang nomor satu di Pemkab Cirebon akan tercoreng.
“Pemkab melalui instansi terkait harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Nama bupati akan tercoreng namanya tidak hanya di mata perantau yang datang tetapi juga masyarakat dari kabupaten tetangga yang melintas di jalur tersebut,” ujarnya. (den)