Di ruas jalan itu, dipenuhi dengan lubang yang cukup lebar dan dalam.
Kondisi itu, membuat warga setempat kesal, sehingga melakukan pengurugan atau penambalan jalan dengan cara swadaya.
Kuwu Desa Serang Wetan Setia Budi mengatakan, kerusakan ruas jalan Babakan-Cibogo di Desa Serang Wetan sudah cukup lama. Namun, kata Budi, ruas jalan di desanya itu belum tersentuk perbaikan oleh pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Lokasi jalan di desa kita ini berada di tengah, sedangkan yang dilakukan perbaikan oleh pemerintah itu di ujung-ujungnya, tidak sampai ketengah-tengah,” ujar Budi.
BACA JUGA:Rumah Tuli Jatiwangi Khusyuk Belajar Ngaji dan Ilmu Agama
Diakuinya, kondisi kerusakan jalan tersebut membuat warganya sangat resah. Apalagi, jalan yang rusak parah ini merupakan akses utama warganya.
Sehingga, kondisi jalan yang rusak parah ini membuat warga resah dan khawatir karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, pihaknya bersama dengan masyarakat melakukan perbaikan jalan berupa pengurugan atau penambalan jalan secara swadaya.
“Kita melakukan pengurugan pada titik-titik jalan yang berlubang karena kondisinya sangat membahayakan apalagi ketika musim hujan lubang tersebut digenangi air sehingga banyak pengguna kendaraan yang terjebak dan terjatuh,” akunya.
BACA JUGA:Majalengka Miliki 15 Ribu Hektare Lahan Tanaman Jagung
Meskipun telah dilakukan pengurugan, Budi berharap, jalan tersebut bisa segera diperbaiki oleh Dinas PUTR Kabupaten Cirebon. “Kalau upaya swadaya masyarakat yang dilakukan itu sifatnya sementara dan kekuatannya pun tidak bisa lama, sehingga kami mendesak Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam hal ini DPUTR untuk melakukan perbaikan secara permanen pada titik tersebut,” ujarnya. (den)