MAJALENGKA - Tim gabungan mendatangi pasar tradisional Kadipaten dan pasar tradisional Sindangkasih, Cigasong, Kabupaten Majalengka.
Kedatangan tim gabungan ini, untuk mengawasi ketersediaan dan harga bahan pokok serta memastikan stabilitas harga selama bulan suci Ramadan.
Petugas melihat bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga.
BACA JUGA:Merasa Aneh, Kok Ojol Dapat THR, Siapa yang Bertanggung jawab dan Dari Mana Dananya
Pemantauan tersebut bertujuan agar gejolak harga di bulan Ramadhan dapat ditekan, dan ketersediaan stok kebutuhan pokok dapat terjamin.
Petugas melihat bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga.
Hasil dari pantauan harga secara langsung menunjukkan bahwa terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.
Namun masih dalam tahap wajar karena harga masih dianggap terjangkau oleh masyarakat secara umum.
Selama sidak, ditemukan beberapa kenaikan harga bahan pokok, seperti bawang putih yang naik menjadi Rp44 ribu per kilogram dan bawang merah menjadi Rp30 ribu per kilogram.
“Kami sengaja turun ke pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional terutama pada bulan Ramadhan ini,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, H. Iding Solehudin SSos MP.
"Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca dan keterbatasan pasokan dari luar kota. Meskipun demikian, harga bahan pokok lainnya relatif stabil," jelas Iding.
BACA JUGA:769 Pokir Hasil Reses DPRD Ini Berisi Isu Penting dari Infrastruktur Hingga Bansos
Di Pasar Tradisional Kadipaten, ditemukan kenaikan harga, di antaranya beras kualitas 1 seharga Rp14.500 per kilogram, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp15 ribu per kilogram, dan cabai merah biasa Rp95 ribu per kilogramnya.
Sementara di Pasar Tradisional Sindangkasih, terdapat kenaikan harga telur ayam menjadi Rp33 ribu per kilogramnya. Namun, harga bahan pokok lainnya masih mengalami kenaikan yang wajar.