MAJALENGKA - Bulan Puasa sudah lewat satu minggu lebih, ternyata harga kebutuhan pokok atau sembako di pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka mengalami penurunan.
Sembako yang mengalami penurunan diantaranya, cabai merah, daging ayam, dan lainnya mengalami penurunan harga.
Harga daging ayam di Pasar Sindangkasih Cigasong turun sebesar Rp2.000 menjadi Rp46.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp48.000 per kilogram.
BACA JUGA:Pj Sekda: Perbaikan Gedung Setda yang Jebol itu Pekan Ini dengan Biaya Rp50 juta
Pengelola Pasar Sindangkasih Cigasong, Supriadi, mengatakan
"Di awal Ramadan, harga daging ayam tembus Rp50.000 per kilogram, namun kemudian turun menjadi Rp46.000," ujar Pengelola Pasar Sindangkasih Cigasong, Supriadi di Pasar Sindangkasih pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2024.
Selain itu, harga cabai merah beauty turun sebesar Rp20.000 menjadi Rp80.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp100.000 per kilogram.
BACA JUGA:Waduli Bukan Jadi Pesaing Pedagang Pasar Tradisional, Tapi Untuk Mengendalikan Inflasi
Harga cabai merah keriting juga mengalami penurunan sebesar Rp30.000 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp100.000 per kilogram menjadi Rp70.000 per kilogram.
"Harga cabai merah biasa juga turun Rp20.000 menjadi Rp60.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp80.000 per kilogram," ujarnya.
Supriadi mengakui bahwa tiga jenis cabai merah ini mengalami kenaikan harga pada awal Maret 2024, namun kemudian turun sejak beberapa hari yang lalu.
BACA JUGA:Adu Kuat Usulan Pj Bupati Cirebon, DPRD Ikuti Format Usulan Lama
Pihaknya juga mencatat bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan harga saat memasuki minggu kedua Ramadan.
Seperti kol yang naik menjadi Rp10.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram, dan harga bawang daun yang naik menjadi Rp32.000 per kilogram dari Rp30.000 per kilogram.
"Harga ikan mas dan ikan nila juga naik seribu rupiah menjadi Rp38.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 37.000 per kilogram, sementara harga komoditas lainnya relatif stabil," tambahnya.