CIREBON-Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan banyak pihak terkait proses penanganan banjir di Kabupaten Cirebon yang terjadi beberapa waktu lalu.
Salah satu opsi yang akan diambil untuk mengurangi dampak terjadinya bencana adalah melakukan normalisasi sungai yang ada di Kabupaten Cirebon, khususnya dititik-titik yang sudah terjadi bencana.
Di sela-sela kunjungannya ke Desa Ambit dan Ciuyah Kecamatan Waled, Imron menyatakan, dirinya sudah melihat langsung kondisi Bendungan Ambit bersama pihak-pihak terkait.
“Salah satu banjir yang menerjang 9 kecamatan dan 36 desa itu adalah sedimentasi yang tinggi yang terjadi pada Bendung Ambit. Disini tadinya sungai besar tapi ada penyempitan dan pendangkalan, makanya ini kita sudah komunikasikan dengan BBWS, Mei katanya mulai dilakukan normalisasi,” ujar Imron.
Persoalan tersebut, kata Imron, tidak hanya terjadi di saat musim hujan, di musim kemarau masyarakat sekitar sungai juga kesulitan air karena sungai mongering. Menurutnya, lebar sungai yang terus menyusut membuat sungai tidak bisa menampung air.
“Kalau sungainya normal kan airnya ketika kemarau bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan keperluan lainnya, tadi saya tanya sekarang kemarau juga sulit air karena sungainya kering, ini juga masalah, solusinya ya normalisasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imron juga menyerahkan bantuan bibit pertanian untuk sekitar 487 hektare sawah yang terdampak banjir.
Bantuan sembako dan beberapa bantuan lainnya yang diharapkan bisa membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Mudah-mudahan dengan bantuan yang diserahkan ini bisa meringankan beban dan masyarakat bisa cepat pulih beraktivitas seperti biasa kembali,” ungkapnya. (dri)