Peringatan Dini Deteksi Banjir Untuk Siapa?

Kamis 07 Mar 2024 - 17:22 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Datangi Korban dan Pelaku Bullying

Perangkat alat tersebut telah terintegrasi dengan jaringan website dan aplikasi Jakpantau yang dimonitor 24 jam oleh tim JSC (Jakarta Smart City) dan BPBD DKI Jakarta. 

Penulis kemudian merefleksikan diri. Sebetulnya proses bisnis tersebut memiliki kesamaan dengan Kota Cirebon. Walaupun masih harus meningkatkan berbagai aspek, setidaknya Kota Cirebon telah memiliki layanan Cirebon Siaga 112 yang juga merupakan bagian program dari Smart City. 

Layanan ini telah melakukan optimalisasi kolaborasi berbagai pihak baik di internal pemerintah daerah Kota Cirebon maupun pihak eksternal. Salah satu upaya kolaboratifnya adalah dalam penanganan bencana termasuk penanggulangan banjir. 

Pertanyaannya, apakah semua masyarakat Kota Cirebon sudah tahu layanan ini? Lain padang, lain ilalang. Fadli melanjutkan paparannya dengan penerapan Community Based Early Warning System dengan studi kasus Kabupaten Malang dan Kabupaten Sigi. Perangkat yang digunakan kurang lebih sama dengan kawasan perkotaan. 

BACA JUGA:Seminar Internasional Unma, Sepakat Jadikan Islam Sebagai Penyebar Rahmat

Sesuai konsepnya, community based, maka warga desa di dua kabupaten tersebut dilibatkan secara aktif terutama saat pemantauan melalui website dan juga keamanan alat EWS yang dipasang. Sinergitas ini didukung dengan adanya dana desa di masing-masing wilayah.

Yang menjadi tantangan bagi Kota Cirebon adalah sinergitas ini belum secara optimal mendapatkan sumber daya dari tingkat kecamatan atau kelurahan, karena tidak adanya kemampuan yang setara dengan dana desa (tentu saja karena tidak ada desa maka kawasan perkotaan tidak mendapatkan hak tersebut).

Tantangan ini bertambah seiring partisipasi masyarakat yang perlu ditingkatkan kembali dalam menggunakan layanan Cirebon Siaga 112.

BLI WARAS

BACA JUGA:Karena tak Ada Anggaran, Maka Bekas Kebakaran Stadion Watubelah Dibiarkan Saja

Pengadaan alat EWS di Kota Cirebon adalah dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.

Setiap perangkat daerah dari kabupaten/kota di Jawa Barat mengajukan program unggulannya masing-masing, dan pemasangan alat EWS di Kota Cirebon adalah salah satu yang disetujui. 

Hal ini mungkin dianggap “bli waras” karena penyebab banjir di Kota Cirebon tidak hanya disebabkan oleh luapan air sungai, tetapi juga karena sistem drainase yang masih belum optimal.

Agar tulisan ini menjadi waras, maka penulis akan mengutip kesimpulan dari paparan Fadli dalam optimalisasi peringatan dini yakni (1) sistem pemantauan ancaman hidrometeorologi dapat memanfaatkan data dan informasi yang diproduksi oleh lembaga berwenang seperti BMKG;

BACA JUGA:Di Indonesia Kasus DBD Tinggi, 124 Orang Meninggal dan Ini Penyebabnya Menurut Kemenkes

Kategori :