Astra kembali berpartisipasi dalam Gerakan Tanam Pohon Bersama di Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (29/11). Kali ini penanaman pohon dilakukan di Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur yang juga menjadi tempat simbolis penanaman pohon bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Dalam penanaman pohon bersama, Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pertanian RI ad interim Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono serta Head of Security Astra Muslich.
Penanaman pohon ini merupakan rangkaian lanjutan dari program penanaman pohon yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Presiden RI, Joko Widodo turut mengapresiasi kegiatan ini. “Apresiasi untuk pemerintah baik pusat dan daerah serta perusahaan terkait hingga masyarakat yang terlibat kegiatan penanaman pohon ini. Saya ajak seluruh masyarakat menanam pohon apapun di lingkungan masing-masing," ujarnya.
BACA JUGA:Perkuat Keandalan Sistem Listrik
Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah mengungkapkan hingga saat ini terdapat tiga titik area penanaman pohon yang dilakukan oleh Astra yaitu Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur, Rumah Susun Nagrak Jakarta Utara serta Kebun Casamora, Jakarta Selatan. Secara keseluruhan Astra telah menyumbang 500 pohon dengan jenis pohon pulai, bungur, flamboyan dan sawo kecik dan spathodea.
Semangat Astra dalam memberikan dampak positif terhadap lingkungan untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
“Partisipasi ini merupakan wujud nyata kontribusi Astra untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan serta mendukung pemerintah dalam menyukseskan gerakan tanam pohon bersama yang dilakukan secara serentak di berbagai wilayah, untuk hari ini dan masa depan Indonesia," tukasnya. (apr/adv)