CIREBON- Meskipun harga beras sudah turun di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon, tetapi harganya dinilai masih mahal.
Sehingga, warga menyerbu lokasi operasi pasar beras murah yang digelar di Halaman Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber, kemarin.
Tidak hanya warga setempat saja, warga dari kelurahan tetangga juga berbondong-bondong membeli beras yang disediakan oleh pemerintah itu.
Alhasil, beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disediakan itu ludes terjual. Namun, masi banyak warga yang tidak kebagian. Sehingga, tidak sedikit yang kecewa karena pulang tanpa membawa beras SPHP.
BACA JUGA:Gebrakan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni dalam Menjaga Kamtibmas
“Tadi keburu habis jadi balik lagi,” salah seorang warga setempat bernama Darkim.
Tidak hanya itu, kekecewaan juga datang dari warga yang telah membeli beras murah tersebut. Mereka kecewa lantaran pembelian beras murah SPHP dibatasi, hanya satu karung yang berisi 5 kilogram. “Awalnya ingin membeli beras murah 2 karung, isi 10 kilogram. Tapi dapatnya satu karung. Mau beli lagi sudah tidak dibolehin,” ujar Sodikin.
Di tempat sama, Lurah Perbutulan Tura mengatakan, dirinya melihat banyak warga yang kecewa dengan operasi pasar beras murah, karena pembelian beras tersebut dibatasi.
BACA JUGA:Sidang Isbat Awal Ramadan Digelar 10 Maret 2024
Tura mengaku kaget, karena yang datang bukan hanya warga Perbutulan saja tetapi banyak warga dari kelurahan sebelah.
“Banyak warga dari kelurahan lain. Informasi dari Disperdagin operasi pasar ini untuk umum. Jadi ya kita biarkan saja, warga yang selain dari Kelurahan Perbutulan datang kesini,” kata Tura.
Menurutnya, operasi pasar beras murah di Kelurahan Perbutulan adalah hasil pengusulan yang dilakukan pihaknya. Dalam usulan tersebut, pihaknya meminta Disperdagin menyediakan 10 ton beras untuk operasi pasar di kelurahan.
Namun saat pelaksanaannya, justru banyak warganya yang tidak bisa membeli beras murah tersebut. “Hampir separuh dari jumlah KK di Kelurahan Perbutulan tidak bisa membeli beras SPHP,” tandasnya. Karena itu, pihaknya diminta untuk mengusulkan lagi untuk operasi pasar yang akan digelar pada bulan Maret nanti.
BACA JUGA:Bertahap Sesuai Ketersediaan Hunian
Sementara itu, Subkor Bahan Pokok dan Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Bambang Riadi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Bulog Cirebon telah menyalurkan kurang lebih 115 ton beras selama operasi pasar beras di bulan Februari 2024.