Waspada Curah Hujan Tinggi saat Pemilu 2024, Pemkot Cirebon Siapkan Gedung Sekolah untuk Alternatif TPS

Minggu 11 Feb 2024 - 20:34 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

Sementara itu, berdasarkan laporan prospek cuaca mingguan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, diprediksi bahwa pada tanggal 13-15 Februari 2024, sejumlah daerah yang berpotensi cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Subang, Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Sukabumi.

Stasiun Meteorologi BMKG Jawa Barat memprediksi di daerah-daerah itu akan terjadi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat.

Maka terkait hal tersebut, BMKG berharap panitia penyelenggara pemilu atau pihak terkait lainnya bisa menyiapkan sarana prasarana yang representatif guna memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar dan kondusif.
Misalnya, dengan menempatkan tenda atau memilih gedung sebagai tempat pemungutan suara-rekapitulasi pada lokasi yang aman dari hujan, hempasan angin, longsoran dan gelombang laut.

Kemudian, kesehatan pemilih dan petugas di TPS juga diperhatikan. BMKG memastikan bahwa informasi faktual terkait cuaca dan iklim sudah terintegrasi dengan KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Basarnas, BNPB dan bisa diakses secara luas oleh publik melalui sistem aplikasi BMKGInfo dalam kanal Informasi Cuaca Pemilihan Umum 2024.

BACA JUGA:Sambut Tahun 2024, Hyundai Akan Hadirkan 5 Mobil Baru untuk Pasar Indonesia

56 TPS DI CIREBON KATEGORI RAWAN
Sementara itu, masih pada kegiatan yang sama, Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan 270 personel untuk melaksanakan pengamanan TPS. Jumlah ini, kata Rano, ditambah dengan satgas. Sehingga total ada 520 personel.

Ia menjelaskan, untuk Kota Cirebon ada TPS yang tidak rawan dan ada TPS kategori rawan. Untuk kategori TPS rawan, pihaknya menyiapkan 1 personel Polri dan 2 linmas. Sementara untuk TPS tidak rawan, 1 personel melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap 15-20 TPS dibantu petugas linmas.

Rano menjabarkan, TPS masuk ketegori rawan itu ada beberapa indikator. Mulai dari kondisi geografis selama hujan dan banjir, kemudian kategori rawan lain seperti keamanan. “Misalnya dulu pernah terjadi kericuhan sehingga menjadi indikator rawan,” katanya.

Indikator lainnya, menurut Rano, DPT gemuk, atau ada caleg sama-sama kuat dalam satu TPS. “Jadi itu, untuk Kota Cirebon terdapat 56 TPS rawan. Semua tersebar di beberapa titik," bebernya.

BACA JUGA:PPS Dompyong Wetan Simulasi Pemilu 2024

Untuk meningkatkan keamanan, Polres Ciko mendapat BKO (bawah kendali operasi) Polda Jabar, Sat Brimob, dan Polairud. Jumlahnya adalahi Brimob 100 personel dan 50 dari Polairud. Jumlah tersebut di luar angka 520 personel.
“Itu belum termasuk Babinkamtibmas yang bertugas mem-back up. Kami kepolisian tentu fokus pada pengamanan. Kami akan fokus patroli mengawasi wilayah masing-masing,” tandasnya.

DISTRIBUSI LOGISTIK
Sementara itu, distribusi logistik masih terus dilakukan dari gudang KPU, termasuk di Kota Cirebon. Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, mengatakan pendistribusian logistik hingga kemarin sudah sampai ke PPK.

Pada hari ini, Senin 12 Februari 2024, pihaknya mulai menggeser logistik ke PPS, kemudian 13 Februari 2024 sebelum jam 2 malam sudah sampai ke masing-masing TPS.

BACA JUGA:Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Ini Pasal yang Dikenakan ke Yudha Arfandi

Masih kata Mardeko, pihaknya bersama Bawaslu juga melaksanakan kegiatan untuk pembersihan alat peraga kampanye atau APK pada Minggu dini hari, 11 Februari 2024. “Kami melakukan kegiatan pembersihan APK karena sesuai pengaturan hari Sabtu 10 Februari 2024 adalah hari terakhir kampanye sampai dengan pukul 23.59 WIB," ujarnya. (abd/awr)

Kategori :

Terpopuler